JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian meminta supaya seluruh kalangan menjaga kedaulatan ruang siber Indonesia.
Dia juga mengatakan, generasi saat ini jangan sampai menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan dan turut menjaga ruang siber Indonesia.
"Kita pernah dijajah 350 tahun di darat, laut, dan udara, jangan sampai kita terulang dijajah di ruang siber," kata Hinsa dalam Pelatihan Cyber Security untuk Santri Pesantren di Hotel Millennium, Jakarta, Sabtu (22/10/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Pengamanan Siber KTT G20 Bali Dipimpin BSSN, Panglima: TNI Ikuti Aturan Mereka
Menurut Hinsa, kalangan muda-mudi diharapkan fokus belajar dan bijak dalam menyaring informasi yang didapatkan dari ruang siber. Sebab arus informasi dari dunia siber sangat deras, baik yang bisa dipastikan kebenarannya atau yang hanya kabar bohong atau disinformasi.
Menurut Hinsa, derasnya arus informasi melalui dunia siber saat ini tidak bisa dihindarkan karena menjadi bagian dari perkembangan manusia.
"Yang sedang terjadi sekarang adalah perang siber dan informasi ini terjadi karena perkembangan teknologi dia menjadi center of gravity dari dua evolusi sebelumnya yakni pertumbuhan manusia dan peperangan," ucap Hinsa.
Baca juga: Bjorka Hilang Usai Anggaran Rp 624 Miliar Disetujui, Ini Kata BSSN
Maka dari itu, kata Hinsa, peradaban dunia saat ini masuk ke dalam tahap evolusi peperangan generasi padat teknologi di mana hanya dikuasai negara-negara yang memiliki sumber daya.
"Pandemi Covid-19 menjadi titik balik begitu banyaknya aktivitas masyarakat memanfaatkan ruang siber dan mempercepat digitalisasi dalam kehidupan," ujar Hinsa.
Hinsa menilai, kalangan santri dengan jumlah yang sangat besar memiliki peran penting untuk ikut berjuang mengamankan ruang siber Indonesia dari ancaman.
Baca juga: 1.261 Notifikasi Dikeluarkan Sepanjang 2022, BSSN: Bentuk Pencegahan Serangan Siber
"Menjadi penting para santri mulai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang TIK, tidak bisa hanya dengan modal semangat," ucap Hinsa.
Hinsa berpesan kepada santri untuk mengaplikasikan apa yang sudah diajarkan dalam pesantren dalam kehidupan sehari-hari termasuk ketika berinteraksi serta menggunakan ruang siber.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.