Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Mania Nilai Kesiapan Ganjar Jadi Capres adalah Sinyal Dukungan Megawati

Kompas.com - 19/10/2022, 14:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer menilai, kesiapan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) menyiratkan dukungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Gubernur Jawa Tengah itu.

Pria yang karib disapa Noel itu menganggap, Ganjar tidak akan melangkahi Megawati sehingga pernyataan Ganjar dapat dibaca sebagai sinyal bahwa Mega telah memberikan dukungan.

“Kita senang atas sinyal halus yang diberikan Ibu Megawati melalui kader terbaik Ganjar Pranowo. Elektabilitas PDI Perjuangan akan meningkat juga,” kata Noel dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Jadi Capres

Meski demikian, ia meyakini bahwa PDI-P tidak akan terburu-buru secara resmi mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.

Di sisi lain, ia berpandangan, elektabilitas PDI-P akan naik seiring dengan dicalonkannya Ganjar sebagai capres.

“Dalam survei elektabilitas mendatang ini, saya yakin elektabilitas PDI Perjuangan akan semakin naik, semakin jauh meninggalkan partai lainnya. Coat tail effect (efek ekor jas) akan terjadi, di mana Ganjar juga membawa dukungan bagi partai,” pungkasnya.

Baca juga: Nyatakan Siap Jadi Capres, Ganjar: Suara Rakyat Tak Boleh Diabaikan

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo menyatakan kesanggupannya jika diusung PDI-P sebagai capres.

Kesanggupan ini kali pertama terucap oleh Ganjar berkaitan dengan dirinya yang kerap digadang sebagai capres.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang musti siap akan hal itu," kata Ganjar, dikutip dalam wawancara yang diunggah YouTube BeritaSatu, Selasa.

Baca juga: Ganjar Nyatakan Siap Maju Jadi Capres 2024, FX Rudy: Iya Siap Mendukung

Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah ditanya soal kesiapannya jika menjadi Presiden Republik Indonesia.

Kendati demikian, Ganjar mengaku tetap menghormati etika politik di internal PDI-P di mana mekanisme pengumuman capres dilakukan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, di sisi lain, Ganjar juga menilai hasil survei juga mesti dilihat partai dalam mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com