JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas terkini menunjukkan bahwa masyarakat atau responden menilai DPR tidak transparan dalam pengelolaan dana atau anggaran.
Tercatat sebanyak 35,6 persen responden berpandangan DPR saat ini tidak transparan. Hanya 14,4 persen yang menjawab transparan.
"Dalam hal ini, kurang dari seperlima responden yang menganggap fungsi anggaran telah dilakukan transparan," kata peneliti Litbang Kompas, Arita Nugraheni dikutip Kompas.id, Senin (17/10/2022).
"Tujuh dari 10 responden masih meragukan akuntabilitas DPR dalam fungsi anggaran maupun pengelolaan anggaran," sambungnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 23 Persen Responden Tak Yakin Kinerja DPR Akan Membaik
Dalam survei tersebut, tercatat sebesar 36,7 persen responden menilai DPR kurang transparan dan sisanya, 13,3 persen menjawab tidak tahu.
Kendati demikian, Litbang Kompas melihat adanya tren peningkatan anggapan atas transparansi pengelolaan anggaran dalam hal ini jika dibandingkan periode Oktober 2021.
"Pada jajak pendapat Oktober 2021, baru 11,3 persen responden yang menyebut pengelolaan dana DPR transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," jelas Arita.
Lebih lanjut, Arita juga mengungkapkan survei Litbang Kompas terhadap kepercayaan publik pada DPR untuk memerangi korupsi.
Hasilnya, sebanyak 64,7 persen responden tak yakin anggota DPR bebas korupsi.
Baca juga: Survei Litbang Kompas”: Citra DPR Kembali Merosot
"Angka keraguan pada kredibilitas DPR ini makin tinggi jika digabungkan dengan 21,8 persen yang kurang yakin DPR antikorupsi. Artinya, 9 dari 10 responden belum melihat DPR bebas dari korupsi," beber Arita.
Sekadar informasi, survei dilakukan melalui telepon pada 4-6 Oktober 2022.
Sebanyak 508 responden dari 34 provinsi berhasil diwawancarai.
Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.
Tingkat kepercayaan metode survei 95 persen, margin of error lebih kurang 4,35 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.