Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPSK Sebut 32 CCTV Stadion Kanjuruhan Berfungsi Saat Tragedi Terjadi

Kompas.com - 13/10/2022, 15:17 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Baca juga: Kata Polri soal Temuan Komnas HAM Terkait Miras di Kanjuruhan adalah Obat Hewan Ternak

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan setidaknya ada 32 Closed Circuit Television (CCTV) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution mengatakan, sebanyak 32 CCTV itu berfungsi ketika terjadinya tragedi Kanjuruhan.

“LPSK menemukan ada 32 CCTV, di 32 titik dan semuanya dalam pantauan LPSK memang relatif berfungsi,” ujar Maneger dalam konferensi pers daring, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Kisah Rusdi, 10 Hari Tak Pulang dari Stadion Kanjuruhan Setelah 3 Rekannya Tewas Saat Kerusuhan, Diduga Depresi

Hanya saja, Maneger tak memaparkan mengenai isi rekaman CCTV yang telah dipantau oleh LPSK.

Di sisi lain, Maneger juga menyoroti mengenai kapasitas Stadion Kanjuruhan.

Maneger menyebutkan, Stadion Kanjuruhan mempunyai total kapasitas 38.054 penonton.

Jumlah ini terdiri dari 602 penonton di bangku VVIP, 2.804 penonton di tribune VIP, dan 19.720 di tribune ekonomi. Sehingga, total terdapat 23.126 bangku penonton.

“Sementara kapasitas tempat untuk berdiri bisa 14.920 orang, jadi totalnya bisa 38.054 orang,” katanya.

Baca juga: Temukan Selongsong Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan, Aremania Lakukan Kajian

Selain itu, Maneger mengatakan bahwa Stadion Kanjuruhan mempunyai 14 tribune dan 14 pintu keluar.

Khusus di tribune kelas ekonomi, kata dia, setidaknya ada enam pintu gerbang.

Dari segi ukuran, pintu gerbang A mempunyai lebar 5,8 meter, pintu gerbang B dengan lebar 5,8 meter, pintu gerbang C dengan lebar 8,5 meter, pintu gerbang E dengan lebar 4,7 meter, serta pintu gerbang F dengan lebar 4,7 meter.

“Di stadion ini juga terdapat dua pintu lainnya untuk kendaraan ambulans dan petugas,” terang dia.

Diketahui, laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Baca juga: 20 Saksi dan Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Perlindungan LPSK, 3 di Antaranya Pelajar

Seusai laga, kericuhan pun pecah. Pihak kepolisian menembakan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribune stadion. 

Sebanyak 132 orang meninggal dunia akibat tragedi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com