3. Botol miras merupakan obat sapi
Setelah kerusuhan terjadi, aparat kepolisian sempat mengklaim menemukan dua dus botol minuman yang diduga berisi minuman keras di Stadion Kanjuruhan.
Namun, dari hasil penelusuran Komnas HAM, mereka menyimpulkan bahwa botol yang diduga berisi minuman keras itu rupanya adalah obat sapi.
"Memang itu (diproduksi) semacam UMKM yang memproduksi untuk pengobatan sapi," kata Anam.
Anam mengonfirmasi bahwa botol-botol tersebut ditemukan di Stadion Kanjuruhan, tepatnya di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang memang terletak di gedung stadion tersebut.
Menurut pihak Dispora dan pemilik produk yang disebut ditemui Komnas HAM, dua dus botol obat sapi itu memang diletakkan di sana untuk dititipkan sementara karena hendak diboyong ke Jakarta.
"Ini kata mereka ini, bahkan, kalau teman-teman Komnas HAM mau melihat, itu masih banyak barangnya. Nah itu ditunjukkan ke kami, dia jelasin ke kami bahkan dengan botol yang berbeda-beda," jelasnya.
Baca juga: Komnas HAM: 2 Kardus Botol Miras di Stadion Kanjuruhan Obat Sapi
4. Kantongi video kunci kronologi peristiwa
Suara Anam mendadak tercekat, matanya pun sedikit berkaca-kaca ketika menjelaskan kronologi peristiwa terjadinya tragedi itu secara utuh.
Sebab, salah satu kunci temuan Komnas HAM justru berasal dari sebuah video yang direkam oleh seorang aremania.
Anam menyebut, perekam itu sangat detail menggambarkan situasi sejak dirinya berada di tribun penonton hingga akhirnya berada di pintu yang diduga menjadi tempat banyaknya korban berjatuhan.
Ironisnya, perekam video kunci itu justru menjadi satu dari 132 aremania yang tak selamat dalam tragedi kelam tersebut.
"Jadi memang video ini sangat krusial. Dia bisa merekam dari sejak di tribun sampai di titik pintu itu, dan merekam banyak hal, dan, dia sendiri bagian dari yang meninggal," ujar Anam dengan suara tercekat.
Anam menyebut bahwa video itu sejauh ini baru hanya dikantongi oleh pihaknya. Komnas HAM pun berencana akan menampilkan sebagian video itu setelah laporan akhir Tragedi Kanjuruhan selesai.
Baca juga: 2 Komisioner Komnas HAM Hampir Menangis saat Paparkan Investigasi Tragedi Kanjuruhan
5. Kantongi dokumen rencana pengamanan laga