Komnas HAM juga mengaku telah mengantongi rencana pengamanan, termasuk analisis prakondisi, dari persiapan laga Arema vs Persebaya yang berakhir dengan tragis.
Rencana pengamanan dan analisis prakondisi ini mencakup soal permintaan postur keamanan di Stadion Kanjuruhan, termasuk kebutuhan personel dan persenjataan yang dibutuhkan, 10 hari sebelum Tragedi Kanjuruhan terjadi.
"Termasuk permintaan PHH (Pasukan Huru-hara). Nanti kami sampaikan ketika laporan akhir," sebut Anam.
Baca juga: Komnas HAM Sebut Kapolres Malang Sempat Usul LIB Ubah Jadwal Arema Vs Persebaya Jadi Sore
6. Suporter lempar sepatu sebagai perlawanan terakhir
Komnas HAM menemukan banyak sepatu bertebaran di Stadion Kanjuruhan setelah tragedi terjadi.
Mereka menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi sementara, sepatu-sepatu itu merupakan sepatu suporter yang dilempar setelah mereka dalam keadaan panik karena ditembaki gas air mata.
Pelemparan sepatu itu sebagai upaya balasan dalam ketidakberdayaan atas tindakan polisi.
"Di laporan akhir kami jelaskan titik krusial kok jatuh korban di pintu-pintu krusial," ujar Anam.
Baca juga: Saat Temuan Komnas HAM Runtuhkan Narasi Miras di Tragedi Kanjuruhan
7. Tiket dicetak overkapasitas, PT LIB tolak majukan laga
Anam juga mengonfirmasi bahwa tiket Stadion Kanjuruhan untuk partai akbar tersebut dicetak melebihi kapasitas stadion yang hanya 38.054 orang.
Eks Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat disebut meminta agar kapasitas penonton yang datang ke stadion dikurangi, namun sudah 42.516 tiket yang dipesan dari 43.000 tiket yang bakal dicetak.
Komnas HAM juga mengaku telah mengantongi jejak komunikasi di balik batalnya usul memajukan jadwal laga Arema versus Persebaya dari semula malam menjadi sore.
"(Eks) Kapolres Malang mengajukan perubahan jadwal pertandingan semula jam 20.00 menjadi jam 16.00 namun ada penolakan dari PT LIB (Liga Indonesia Bersatu) sehingga dilaksanakan sesuai jadwal semula," kata Anam.
"Kami tahu apa yang terjadi, termasuk kenapa (jadwal pertandingan) tidak bisa diubah walaupun salah satu alasannya (perubahan jadwal) soal keamanan. Nanti poin itu kami akan buat di laporan akhir," pungkasnya.
Baca juga: Komnas HAM Bakal Periksa PSSI soal Tragedi Kanjuruhan, Singgung Pertanggungjawaban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.