Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti ISESS Minta Polri Usut Isu "Konsorsium 303" Terkait Judi "Online"

Kompas.com - 11/10/2022, 20:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Peneliti Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto meminta agar Polri mengusut dugaan keterlibatan tiga Kapolda dalam Konsorsium 303 terkait judi online.

Bambang menyampaikan ini usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mencopot Irjen Nico Afinta dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur.

Menurut dia, ini merupakan langkah yang tepat bagi Polri untuk mengusut hal itu.

"Nama-nama dalam bahan (Konsorsium 303) itu sampai sekarang belum diklarifikasi oleh Kepolisian. Polri hanya memberikan pernyataan atau narasi-narasi bahwa 3 Kapolda tidak ada keterkaitan dengan Konsorsium 303. Tapi tidak cukup sampai di situ saja," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Eks Kabareskrim Anggap Diagram Konsorsium 303 Sambo Tidak Dibikin Orang Sembarangan

Adapun ada sejumlah nama pejabat tinggi Polri, termasuk Ferdy Sambo dalam susunan konsorsium 303, termasuk sejumlah kapolda.

Menurut dia, hingga saat ini Kepolisian belum mengungkapkan secara jelas soal isu Konsorsium 303 meski telah membentuk tim khusus untuk menelusuri komplotan tersebut.

Pengamat Kepolisian ini juga menyayangkan pihak Kepolisian hanya memberi pernyataan dan bantahan secara normatif. Seharusnya, kata dia, Polri perlu melakukan penyelidikan dan penyidikan.

"Dan tiga Kapolda itukan belum dilakukan penyelidikan dan penyidikan, baik tiga Kapolda itu maupun nama-nama (petinggi polisi) yang lainnya," kata Bambang.

Baca juga: Mengingat Lagi Janji Kapolri Mengusut Konsorsium 303 dan Komitmen Bersih-bersih Internal

Lebih lanjut, ia menilai kurangnya ketegasan aparat untuk mengusut kasus yang diduga melibatkan anggota Polri, membuat kasus-kasus seperti Konsorsium 303 dan Kanjuruhan berjalan alot alias tak menyentuh persoalan di akar.

"Padahal kasus ini lebih parah dari kasus polisi yang jilat kue HUT TNI. Namun, kedua oknum tersebut langsung dihukum berat," kata dia.

Diketahui, isu Konsorsium 303 itu muncul tak lama setelah kasus kematian ajudan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, yaitu Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso sempat mengungkapkan laporan keuangan yang diduga dari konsorsium judi yang selama ini dikenal dengan "Konsorsium 303".

Laporan keuangan itu diungkap dalam bentuk daftar bantuan untuk keperluan oknum anggota Polri.

Menurutnya, bantuan uang yang diduga berasal dari "Konsorsium 303" mulai dari puluhan hingga ratusan juga itu dibagikan kepada sejumlah tim di Mabes Polri.

Terkait ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan membentuk tim gabungan untuk mengusut dugaan keterlibatan sejumlah polisi dalam "Konsorsium 303" dengan kegiatan judi online.

"Saat ini kami telah membentuk tim khusus terdiri dari Bareskrim, Polda-polda terkait, hubungan internasional, untuk melakukan berbagai macam upaya," kata Sigit dalam jumpa pers di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, 30 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com