Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Jokowi Evaluasi Total Tragedi Kanjuruhan agar Peristiwa yang Sama Tak Terulang

Kompas.com - 06/10/2022, 07:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerukan evaluasi total agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) yang mengakibatkan 131 orang tewas, tidak terulang di masa depan.

Jokowi mengatakan, evaluasi itu mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen stadion, pelaksanaan pertandingan, hingga persoalan keamanan.

"Saya kira memang kita perlu evaluasi total. Semuanya, baik majakemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan," kata Jokowi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Jokowi Resmi Teken Keppres TGIPF Peristiwa Kanjuruhan, Ini Susunan Anggotanya

Rabu kemarin, Jokowi mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk mendapatkan gambaran lapangan mengenai apa yang terjadi pada Sabtu malam itu.

Setelah meninjau beberapa titik stadion, Jokowi menyoroti pintu yang terkunci serta tangga yang terlalu curam.

Namun demikian, ia menekankan, itu baru berdasarkan pantauannya saja, kesimpulan utuh akan disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah.

"Nanti Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang harus melihat secara detail. Tetapi sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Tugas Hakim Konstitusi Saat ini Semakin Berat...

Jokowi pun memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit seluruh stadion di Indonesia.

Mantan wali kota Solo itu menyebutkan, beberapa hal yang harus diaudit antara lain soal pintu gerbang stadion, posisi, duduk, serta pagar demi menjamin keselamatan penonton.

Ia berharap, stadion-stadion di Indonesia bisa mencontoh Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sistem sirkulasinya dapat membuat puluhan ribu orang keluar stadion dalam waktu singkat.

"Di GBK dengan penonton 80.000 orang, (pintu) dibuka, 15 menit semuanya sudah bisa keluar. Saya kira standar-standar itu yang harus kita miliki," kata Jokowi.

Usut Tuntas

Sebelum meninjau Stadion Kanjuruhan, Jokowi juga sempat menjenguk beberapa korban yang masih dirawat di RSUD dr Saiful Anwar, Malang.

Jokowi pun sempat berbincang-bincang dengan para korban untuk mencari tahu akar persoalan yang menyebabkan tragedi berdarah itu.

"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini. Sehingga ke depan kita bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik," ungkap dia.

Baca juga: Instruksi Lengkap Presiden Jokowi Usai Peristiwa Tragedi Kanjuruhan

Jokowi mengatakan, TGIPF yang telah dibentuk pemerintah akan mengusut kasus ini secara tuntas tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com