JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin edar atau Emergency Used Authorization/EUA kepada dua vaksin Covid-19, yaitu Vaksin Indovac dan Vaksin AWcorna.
Vaksin Indovac dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine USA.
Sementara Vaksin AWcorna merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang didaftarkan oleh PT Etana Biotechnology Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.
"(BPOM menerbitkan EUA) untuk Vaksin Indovac, ini adalah vaksin pengembangan dalam negeri. Kedua adalah vaksin AWcorna, yaitu vaksin yang unik dan menggunakan teknologi, yaitu platform mRNA," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers secara daring, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?
Penny mengungkapkan, Vaksin Indovac adalah vaksin pertama yang dikembangkan di dalam negeri sendiri. Walaupun bekerjasama dengan institusi peneliti dari AS, Baylor College of Medicine dari AS, namun tahapannya dikembangkan di Indonesia.
Vaksin ini tercatat telah melalui uji klinik fase I, II dan fase III.
Platform teknologi pengembangan vaksin Indovac yaitu platform protein rekombinan sub-unit (yeast based).
BPOM kata Penny, telah melakukan evaluasi yang dikaitkan dengan aspek khasiat, keamanan, dan mutu untuk vaksin tersebut, dengan standar evaluasi yang berlaku selama ini.
"Tidak ada laporan kematian yang terkait dengan pemberian vaksin Indovac. Jadi efek samping vaksin yang dilaporkan umumnya ringan, nyeri lokal 13 persen (mialgia/nyeri otot)," jelas Penny.
Baca juga: Epidemiolog Sebut Vaksin Inavac-Indovac Tak Kalah Bagus dari Moderna dan Pfizer
Lebih lanjut Penny mengungkapkan, kedua vaksin yang mendapat izin edar juga sudah tersertifikasi halal. Dia berharap setelah diterbitkannya EUA, Indonesia memiliki alternatif tambahan untuk jenis vaksin penanggulangan Covid-19.
Dari aspek kemandirian vaksin, Indonesia tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan domestik dengan produksi vaksin dalam negeri, tapi juga mampu memenuhi pasar ekspor sehingga mempunyai kepemimpinan (leadership) di mata internasional
"Kedua vaksin ini juga telah mendapatkan fatwa halal dari MUI dan sertifikasi halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)," jelas Penny.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.