Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Capres PDI-P 2024 dan Pertaruhan Trah Soekarno di Partai Banteng

Kompas.com - 30/09/2022, 05:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Acap kali Ganjar tak diundang di acara PDI-P yang digelar di wilayah kekuasaannya di Semarang, Jawa Tengah.

Berkali-kali dia juga disentil oleh elite PDI-P, disebut kemajon (kelewatan) dan kemlinthi (congkak) karena berambisi maju sebagai capres.

Baca juga: Puan: Kalau Ada yang Mau Saya jadi Presiden, Ya Alhamdulillah, tapi...

Ganjar sendiri tak sekali dua kali mengatakan bahwa dirinya tunduk pada keputusan Megawati perihal pencapresan.

"Yang menentukan (capres) juga partai, kalau sudah ditentukan," katanya saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Persoalannya kini, elektabilitas Puan menurut survei berbagai lembaga masih sangat minim. Angkanya hanya di kisaran satu persen.

Dalam urusan ini, Puan tertinggal jauh dari Ganjar yang elektabilitasnya hampir selalu menempati urutan tertinggi di kisaran 20 persen.

Jika demikian, lantas, mengapa PDI-P berat sebelah ke Puan?

Trah Soekarno

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, perangai PDI-P beberapa waktu belakangan memang memperlihatkan sinyal dukungan ke Puan untuk maju sebagai capres 2024.

Menurut dia, ini tak lepas dari latar belakang Puan sebagai putri Megawati. Besar kemungkinan, PDI-P hendak menjaga eksistensi mereka sebagai partai trah Soekarno.

Baca juga: Berat Sebelah PDI-P ke Puan soal Pencapresan dan Potensi Manuver Ganjar...

Jika Ganjar yang diusung PDI-P, pergerakan trah Soekarno di jajaran pemimpin negeri berpotensi terancam.

"Saya melihatnya ini untuk menjaga trah Soekarno tetap bisa eksis di dunia politik Indonesia," kata Ujang kepada Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

"Kalau Ganjar yang diusung, maka suka tidak suka, pasca-Megawati, trah Soekarno itu akan habis. Itu yang saat ini sedang dijaga oleh Bu Megawati dan para punggawa besar lainnya di PDI-P," tuturnya.

Menurut Ujang, wajar saja jika PDI-P hendak melanggengkan trah Soekarno di partai mereka. Hanya saja, partai berjargon partai wong cilik itu perlu bekerja keras buat mendongkrak elektabilitas Puan.

Ujang menilai, mencalonkan Puan sebagai capres sangat berisiko pada kegagalan PDI-P.

"Bagaimanapun seorang capres harus memiliki elektabilitas yang tinggi. Itu menjadi tugas berat dari para pengurus PDI-P untuk bisa menjadikan Puan sebagai capres," katanya.

Baca juga: Dewan Kolonel Vs Dewan Kopral, Perang Dukungan buat Puan dan Ganjar Maju Pilpres 2024

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com