Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poros Koalisi PKB-Gerindra-PDI-P dinilai Tak Mudah Terwujud

Kompas.com - 26/09/2022, 21:57 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, poros koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, dan PDI-P tak mudah terwujud.

Ia menjelaskan sejumlah tantangan yang akan dihadapi tiga partai ini dalam membentuk koalisi.

Baca juga: Pesona PKB dan Cak Imin, Pilih Puan atau Prabowo?

 

Pertama, ketiga partai politik (parpol) punya calon presiden (capres) masing-masing.

“Peluang ini cukup problematik karena ketiga simpul kekuatan itu serius menargetkan diri sebagai capres,” papar Umam pada Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Kedua, jika koalisi terbentuk, besar kemungkinan PKB diminta mengalah untuk tak memaksakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres atau calon wakil presiden (cawapres).

Tak hanya itu, Umam juga mempertanyakan apakah PDI-P rela jika pasangan calon yang diusung adalah Prabowo-Puan. Puan menjadi cawapresnya.

“Skema itu akan kembali berbenturan dengan dua ego besar, yakni maukah PDI-P tunduk pada partai di bawahnya?” ujar dia.

“Atau maukah PKB menjadi ‘tukang dorong mobil mogok’ untuk kesekian kalinya?” sambungnya.

Baca juga: PDI-P, PKB, dan Gerindra Dinilai Bisa Berkoalisi, asalkan...

Alasan terakhir, kata Umam, Cak Imin dan PKB punya magnet yang kuat untuk PDI-P dan Partai Gerindra sebagai partai nasionalis.

Pasalnya, dua parpol itu butuh ceruk suara kelompok Islam moderat dari konstituen PKB yang mayoritas dihuni oleh anggota Nadlatul Ulama (NU).

Menurut Umam, situasi itu membuat Cak Imin punya pilihan untuk bekerja sama dengan salah satu parpol jika keinginannya menjadi cawapres tak terakomodir.

“Jika ingin menang berbasis bekal elektabilitas, ia akan bersama Prabowo. Namun, jika ingin menang berdasarkan soliditas mesin partai dan dukungan kekuasaan, Cak Imin akan memilih menjadi cawapres Puan,” imbuhnya.

Baca juga: Cak Imin: Minimal Saya jadi Wapres, PKB Kalah Gede Sama PDI-P

Diketahui, Cak Imin menyatakan keinginannya untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com