JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai punya kans untuk menentukan pilihan apakah tetap bekerja sama dengan Partai Gerindra atau beralih bersama PDI-P.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menuturkan kedua pilihan itu punya konsekuensi logis masing-masing.
“Jika Cak Imin maju bersama Prabowo, potensi menang lebih besar, mengingat bekal elektabilitas Prabowo yang cukup terjaga,” tutur Umam pada Kompas.com, Senin (26/9/2022).
Namun, Cak Imin juga bisa memilih untuk berkoalisi dengan PDI-P. Sebab, PKB punya kedekatan yang panjang dengan partai berlambang banteng itu.
Baca juga: Prabowo Ingatkan Ini ke Cak Imin yang Mau Jadi Wapres Puan
“Namun mesin politik PDI-P cukup prima, baik dalam konteks mesin partai maupun pengaruh politik partainya terhadap arah instrumen kekuasaan,” ujar dia.
“Bahkan jika Cak Imin bersama Puan, jaminan keselamatan politik juga bisa terjaga,” sambungnya.
Umam juga mengungkapkan tantangan dari dua pilihan tersebut.
Jika Cak Imin tetap memilih sebagai cawapres Prabowo, ada beberapa kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang masih memiliki resistensi pada mantan Danjen Kopasus tersebut.
Baca juga: PDI-P, PKB, dan Gerindra Dinilai Bisa Berkoalisi, asalkan...
“Mengingat sejarah pertarungan atau pertentangan ideologis antara kiai NU dan Prabowo yang begitu kuat di Pilpres 2014 dan 2019,” katanya.
Sementara itu tantangan Cak Imin untuk bersanding dengan Puan terkait minimnya elektabilitas.
“PDI-P membutuhkan legitimasi dan dukungan Islam moderat, khususnya basis pemilih loyal NU untuk kembali berkuasa, meskipun elektabilitas Puan belum optimal,” sebutnya.
Terakhir, Umam menyampaikan bahwa pilihan itu ada di tangan Cak Imin. Ia tinggal menentukan pilihan gerbong politik yang bakal diikuti.
“Jika ingin menang berbasis bekal elektabilitas ia akan bersama Prabowo. Namun jika ingin menang berdasarkan soliditas mesin partai dan dukungan kekuasaan, Cak Imin akan memilih menjadi cawapres Puan,” tandasnya.
Baca juga: Dapat Kejutan Ulang Tahun, Cak Imin Doakan Dirinya jadi Wapres-Puan Presiden
Diketahui Puan Maharani bertemu dengan Cak Imin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).
Pertemuan itu menjadi safari politik ketiga untuk Puan bersama ketua umum partai politik lain.
Tercatat sebelum Cak Imin, Puan lebih dulu bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat ini PKB dan Partai Gerindra telah membentuk poros koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.
Salah satu kesepakatan kedua parpol adalah penentuan koalisi, serta pengusungan capres-cawapres menjadi kewenangan Prabowo dan Cak Imin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.