Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar Tertinggi di Kalangan Pemilih Muda

Kompas.com - 26/09/2022, 12:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di kalangan pemilih muda (17-39 tahun).

Berdasarkan simulasi 14 nama calon presiden, Ganjar tecatat memiliki elektabilitas sebesar 25,9 persen, mengungguli nama-nama besar lain seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Empat (nama) itu memang gapnya tinggi sekali, 25,9 persen saat survei dilakukan ketika simulasi 14 nama (memilih) Pak Ganjar Pranowo," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Soal Pilpres 2024, GP Mania: Ganjar Tinggal Pilih, Ikut PDI-P atau Arahan Rakyat...

Di bawah Ganjar, elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 19,2 persen, diikuti Anies (18,1 persen), dan Ridwan Kamil (16,2 persen).

"Nama-nama lain masih rendah sekali, bahkan di bawah 5 persen," ujar Arya.

Nama-nama lain yang dimaksud antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,3 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (0,8 persen).

Dalam simulasi 7 nama, Ganjar juga berada di posisi tertinggi dengan elektabilitas sebesar 26,9 persen, mengungguli Prabowo (20,1 persen), Anies (19,9 persen), Ridwan Kamil (17,5 persen).

Baca juga: Dansa Politik Kader PDI-P, Antara Dewan Kolonel dan Dewan Kopral

Sementara, elektabilitas Sandiaga, AHY, dan Puan dalam simulasi 7 nama calon presiden masih di bawah 5 persen.

Ganjar juga kembali duduk di possi teratas pada simulasi 3 nama, di mana ia memiliki elektabilitas sebesar 33,3 persen, mengungguli Prabowo (27,5 persen) dan Anies (25,7 persen), meski ada 7,9 persen yang menjawab lainnya dan 4,9 persen menjawab tidak tahu atau rahasia.

"Ada terjadi perubahan ya, di simulasi 14 dan 7 nama di level duanya Pak Prabowo, tapi ketika kita uji 3 nama, Pak Anies melesat ke nomor dua," ujar Arya.

Survei ini diselenggarakan CSIS pada 8-13 Agustus 2022 kepada 1.200 responden berusia 17-39 tahun di 34 provinsi se-Indonesia.

Survei ini memiliki margin of error +/- 2,48 persen pada tingkat keprcayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com