Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Petani Kakao dan Upaya Pemerintah-Swasta agar Budi Daya Cokelat di Pinrang Sulsel Tetap Eksis

Kompas.com - 21/09/2022, 21:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Meski demikian, serangan hama dan penyakit serta harga kakao yang relatif rendah membuat tren penanaman kakao terus menurun.

Pada 1990-an, setidaknya ada 40 ribu hektar lahan yang digunakan untuk menanam kakao di Pinrang. Namun, kini hanya tersisa 18 ribu hektar.

"Rata-rata petani kakao itu yang tadinya menanam kakao jadi menanam jenis lain yang bisa memberikan kesejahteraan bagi mereka," ucapnya.

Tantangan petani jual kakao karena pembeli jadi penentu harga

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Peternakan dan Perkebunan Pemkab Pinrang Jabbar Alu As'ad mengakui bahwa ada persoalan lain selain anjloknya harga kakao di Pinrang.

Pasalnya, pembeli kakao di Pinrang kerap menjadi penentu harga. Akibatnya, petani yang menjual kakao mengikuti permintaan sang pembeli, walau harganya tidak sesuai ekspektasi mereka.

"Sebenarnya persoalan harga ini yang menjadi pekerjaan rumah kita semua. Harusnya kita duduk bersama untuk menentukan harga," ujar Jabbar.

Jabbar menilai, seharusnya semua pihak duduk bersama untuk membahas permasalahan tersebut. Sehingga, baik pedagang maupun petani menerima keputusan harga itu.

Hanya saja, kata Jabbar, pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi kebijakan penentuan harga kakao di Pinrang.

"Karena kami kan hanya bermain di budi daya pasca-panen. Panennya itu yang bertemu itu antara pedagang dan petani. Jadi modelnya adalah pedagang datang ke petani untuk membeli. Jadi kami lost di situ. Tapi budi dayanya kami terus memantau," ungkapnya.

Baca juga: 5 Aktivitas di Desa Coklat Bali, Seharian Jadi Petani Kakao

Meski demikian, Jabbar mengatakan, perkembangan pasar cokelat semakin menjanjikan. Pemerintah pun menyambut animo penanaman kakao.

Menurutnya, pihaknya berusaha mendorong warga Pinrang agar mau menanam tanaman kakao.

"Jadi pemerintah menyiapkan apa yang diinginkan masyarakat sehingga animo masyarakat untuk menanam kakao itu bisa kembali," terang Jabbar.

Pihak swasta, dalam hal ini PT Mondelez Indonesia pun kerap mendorong agar masyarakat Pinrang mau membudi dayakan kakao.

Director Sustainability South East Asia Mondelez International Andi Sitti Asmayanti menjelaskan ada program bernama Cocoa Life.

Cocoa Life merupakan program kakao berkelanjutan yang diinisiasi oleh Mondelez International sejak 2012 untuk menyejahterakan petani dan komunitas kakao, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com