JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak reaktif menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam pandangannya, pernyataan SBY wajar disampaikan sebagai seorang negarawan.
“Tidak perlu terlalu reaktif, apalagi mengumbar hoaks dan fitnah. Kecuali, kalau memang merasa skenario jahatnya ketahuan,” papar Herzaky dalam pernyataannya, Minggu (18/9/2022).
Sebelumnya, Hasto menuturkan pernyataan SBY yang menyebut bakal ada kecurangan pada Pemilu 2024 adalah fitnah pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Demokrat Balas Pernyataan Hasto soal Kecurangan Pemilu 2009 dengan Kasus Harun Masiku
Herzaky mengatakan, SBY hanya berupaya mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang menghalangi aspirasi rakyat.
Ia mengklaim masyarakat menginginkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon (paslon) capres-cawapres.
“Wajar saja beliau mengingatkan agar para elit politik tidak berupaya mengamputasi harapan rakyat. Apalagi, dengan cara-cara yang tidak demokratis dan menyalahgunakan kekuasaan,” katanya.
Herzaky juga menyampaikan tidak ada kecurangan pada Pemilu 2009 seperti yang dikatakan Hasto.
Kenaikan jumlah perolehan suara Partai Demokrat kala itu diklaimnya karena rakyat merasakan prestasi pemerintahan SBY.
Baca juga: Kecurangan Pemilu Disebut Terjadi Tahun 2009, Demokrat: Jangan Mengada-Ada Bang Hasto
Berbagai prestasi itu mulai dari berkurangnya angka pengangguran, kenaikan gaji guru, PNS, TNI dan Polri, hingga tidak ada polarisasi, dan situasi demokrasi yang terjaga.
“Oposisi, masyarakat sipil, dan mahasiswa bebas mengkritik tanpa takut diintimidasi, dan mahasiswa bebas mengkritik tanpa takut diintimidasi apalagi dikriminalisasi,” ucapnya.
Terakhir, Herzaky menegaskan bahwa tidak ada manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres 2009 yang dimenangkan SBY.
“Jadi rakyat benar-benar merasakan hasil pembangunan di pemerintahan era SBY. Bukan hanya dirasakan oleh segelintir pihak saja. Janganlah mengada-ngada Bang Hasto,” ujarnya.
Baca juga: Saling Sindir Partai Demokrat dan PDI-P, dari Proyek Gunting Pita dan Pemilu 2024 Settingan
Diketahui, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/9/2022), SBY menyampaikan bakal turun gunung mengawal Pemilu 2024.
SBY mengaku, ia mendapatkan informasi bakal ada kecurangan pada kontestasi elektoral mendatang.
Termasuk, upaya menghalangi Partai Demokrat sebagai oposisi pemerintah untuk mengusung capres-cawapresnya sendiri.
Hasto lantas menanggapi pernyataan SBY itu dengan meminta agar tudingan tersebut dibuktikan secara hukum.
“Semua akan fair kalau dilakukan dengan baik melalui jalur hukum daripada membuat pernyataan politik yang cenderung menfitnah Bapak Presiden Jokowi,” ujar Hasto dalam konferensi pers, Minggu (18/9/2022).
Baca juga: Tanggapi SBY, Hasto Singgung Anas Urbaningrum Masuk Demokrat Setelah Jabat Ketua KPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.