Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Siap Maju Capres 2024, Partai Mana Hendak Usung?

Kompas.com - 19/09/2022, 05:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blak-blakan menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Memang, nama Anies kerap disebut sebagai salah satu kandidat capres potensial. Ini tak lepas dari elektabilitasnya yang hampir selalu berada di tiga besar survei, mengekor Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kendati begitu, Anies sadar betul belum punya sekoci buat melenggang ke panggung pilpres lantaran bukan kader partai politik mana pun.

Oleh karenanya, harus ada parpol yang meminang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu buat dijagokan di gelanggang pencapresan.

Baca juga: Anies Baswedan Nyatakan Siap Maju Capres 2024

Melihat situasi politik kini, partai mana yang berpeluang mengusung Anies?

Siap maju capres

"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," demikian dikatakan Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Anies mengatakan, tidak tergabungnya dia sebagai kader partai politik mana pun justru membuatnya leluasa berkomunikasi dengan seluruh faksi.

"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ujarnya.

Baca juga: Anies Siap Maju Capres 2024, PKS: Bravo, Ini Berita Baik

Anies sadar bahwa banyak pihak yang pro dan kontra terhadap diri sekaligus pandangannya.

Namun, dia mengeklaim, selama hampir lima tahun memimpin Jakarta, kebijakan-kebijakannya berhasil mempersatukan rakyat ibu kota.

"Sebelumnya, orang-orang berasumsi tentang saya, tentang pandangan saya, dan atas apa yang akan saya lakukan ketika menjabat," ujar Anies.

"Sekarang, saya telah mengabdi lima tahun, silakan menilai saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," tuturnya.

Nasdem hingga PAN

Kendati tak punya partai politik, bukan berarti Anies tak dilirik parpol. Nama Anies beberapa kali disebut sebagai kandidat capres potensial, salah satunya oleh Nasdem.

Lewat rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar 17 Juni 2022 kemarin, partai pimpinan Surya Paloh itu mengumumkan tiga nama kandidat capres yang berpeluang mereka usung.

Sosok Anies bersanding dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Dari tiga nama itu, nantinya Paloh selaku pimpinan tertinggi Nasdem akan menentukan satu nama untuk diusung sebagai capres definitif.

"Insya Allah kita akan tetapkan satu (bakal capres)," katanya di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Anies Nyatakan Siap Maju Capres 2024, Nasdem: Menarik!

Tak sampai di situ, nama Anies juga muncul sebagai kandidat capres yang diusulkan dalam Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN). Partai yang dimotori Zulkifli Hasan tersebut mengumumkan sembilan nama.

Selain Anies, ada nama Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Suharso Monoarfa yang kala itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lalu ada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Zulhas, demikian sapaan Zulkifli Hasan, nama-nama itu baru usulan. PAN belum menentukan secara pasti kandidat capres yang bakal diusung.

“Pada saatnya tentu kita akan memutuskan, maka dari itu saudara-saudara, ini (pencapresan) percayakan pada ketum,” katanya dalam pidato penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Tiga King Maker Turun Gunung, Mungkinkah Duet Anies-AHY Terwujud?

Lagi pula, PAN telah sepakat berkoalisi dengan Partai Golkar dan PPP, sehingga mestinya nama capres diputuskan bersama partai kongsi.

Pernyataan Anies siap maju sebagai capres pun belakangan disambut baik oleh sejumlah parpol, di antaranya Nasdem. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali menilai, ada keberanian dan kejujuran di balik pernyataan Anies.

Namun begitu, dia berkata, partainya belum dapat menentukan apakah kelak Anies yang bakal dicalonkan dari Nasdem sebagai presiden.

"Apakah Nasdem sudah memutuskan nama? Itu belum. Tapi Anies menjadi salah satu dari tiga nama yang intens didiskusikan," kata Ali saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).

Kesiapan Anies juga disambut baik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tak heran, sebab, nama Anies masuk dalam radar capres partai berlambang bulan sabit-padi itu.

"Tinggal sejauh mana juga langkah politik Pak Anies mampu meyakinkan parpol-parpol untuk mendukungnya. Yang jelas, sikap siap maju ini sudah sebuah langkah maju yang bisa memecah kebuntuan politik," kata Ketua DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi, Jumat (16/9/2022).

Siapa usung Anies?

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, besar peluang Anies berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024.

Pasangan itu dimungkinkan didukung oleh tiga partai yang mengisyaratkan sinyal koalisi yakni Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut Umam, gerbong koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS paling potensial mengusung Anies dibandingkan dengan kongsi-kongsi lain karena sejumlah alasan.

Misalnya, PDI-P kemungkinan bakal mengusung kadernya sendiri, entah Puan Maharani atau Ganjar Pranowo. Lalu, Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hampir pasti menjagokan Prabowo Subianto.

Pada Rakernas Demokrat yang digelar belum lama ini, partai bintang mercy itu membeberkan kriteria capres-cawapres perubahan dan perbaikan, yang mana menurut Umam, itu kode buat pasangan Anies-AHY.

"Dari berbagai kemungkinan capres-cawapres yang ada, nama pasangan Anies-AHY menjadi yang paling representatif untuk narasi perubahan dan perbaikan ini," kata Umam kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Dengan pernyataan kesiapan Anies maju sebagai capres 2024, Umam menyebut, orang nomor satu di DKI itu harus segera mengintensifkan komunikasi politiknya dengan partai-partai yang potensial mengusungnya.

Dia menyebutkan, komunikasi itu harus mematangkan tiga aspek utama. Pertama, platform, narasi dan program kebijakan yang akan Anies tawarkan, yang membedakan dirinya dibanding capres potensial lain.

"Platform dan narasi itu harus selaras dan diterima oleh partai-partai pengusungnya," ujar Umam.

Kedua, Anies harus segera menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi dia.

Keputusan soal cawapres, kata Umam, akan mengunci koalisi agar solid sejak awal dan tidak saling bermanuver selama proses politik ke depan.

Baca juga: Anies Nyatakan Siap Jadi Capres, Politisi PDI-P: Tidak Etis

Ketiga, Anies harus menentukan portofolio pemerintahan ke depan sebagai bagian dari negosiasi skema koalisi jika gerbong pengusungnya kelak memenangkan pertarungan.

"Portofolio ini harus jelas dari awal, agar tidak membuka peluang konflik dan fragmentasi di dalam tubuh koalisi ke depan," ucap Umam.

Terakhir, Umam menyebut, Anies hendaknya segera menyusun strategi kampanye pemenangan dengan mengalkulasikan jaringan partai dan nonpartai.

Mekanisme fundrising atau penggalangan dana dari para donatur yang potensial untuk mengumpulkan bekal logistik menuju Pilpres 2024 juga patut segera dipikirkan.

"Jika empat faktor ini sudah clear, sebaiknya Anies segera mendeklarasikan diri bersama cawapres yang dipilihnya untuk segera mengonsolidasikan mesin politik dan mengamankan dirinya dari berbagai potensi gangguan ekternal yang hendak menggembosi rencana pencapresannya," kata dosen Universitas Paramadina itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com