Sat-81 dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat. Salah satu aksi pasukan ini yang paling dikenal adalah operasi pembebasan sandera Pesawat Garuda Indonesia DC-9 Woyla di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Pesawat ini dibajak oleh kelompok yang menyebut sebagai Komando Jihad pada 28 Maret 1981.
Kopassus sendiri merupakan satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk mengadapi berbagai sasaran di medan seberat apapun.
Pasukan ini disebut juga sebagai Korps Baret Merah dengan slogan “Lebih Baik Pulang Nama Daripada Gagal di Medan Tugas”.
Kopassus dapat melakukan serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, antiteror, operasi intelejen khusus, dan combat SAR.
Selain itu, Kopassus juga bertugas melakukan bantuan kemanusiaan, operasi anti-insurjensi, separatisme dan pemberontakan, perbantuan terhadap kepolisian atau pemerintah, serta pengamanan VVIP.
Baca juga: Kopassus dan Legenda Pasukan Hantu Putih di Kongo
Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) merupakan pasukan elite TNI AL. Denjaka dibentuk berdasarkan Instruksi Panglima ABRI No. Ins/01/P/IV/1984 pada 13 November 1984.
Namun, cikal bakal pasukan ini telah ada sejak dibentuknya Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasula) pada 4 November 1982.
Pasukan ini dibentuk untuk menanggulangi segala bentuk ancaman keamanan dari aspek laut, seperti terorisme, sabotase, dan lainnya.
Prajurit Denjaka dituntut menguasai berbagai kemampuan, seperti pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara, penguasaan metode bawah air, dan lintas atas air senyap.
Tugas pokok Denjaka adalah membina kemampuan anti teror dan anti sabotase di laut dan daerah pantai, serta kemampuan klandestein aspek laut lainnya.
Mereka dilatih untuk memiliki kesiapan operasional yang sangat tinggi sehingga harus memiliki mobilitas, kecepatan, kerahasiaan yang tinggi.
Satuan Bravo 90 (Satbravo-90) merupakan pasukan elite TNI AU di dalam Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang sebelumnya bernama Korp Pasukan Khas (Korpaskhas).
Satbravo-90 merupakan satuan pelaksana operasi-operasi khusus yang sifatnya inkonvensional di bidang matra udara. Satuan ini diresmikan pada 19 Oktober 1990.
Sama seperti pasukan elit lainnya, Satbravo-90 juga bergerak diam-diam dalam melaksanakan operasi.