Selain itu, dalam hal pengalaman, ada keterbatasan dari dua figur yang saat ini menduduki posisi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Meski merupakan kombinasi yang baik dalam bidang transportasi dan pengembangan properti, keduanya tidak memiliki pengalaman sebagai kepala daerah atau pejabat daerah.
Maka itu, melibatkan tokoh lokal yang berpengalaman sebagai kepala daerah atau pejabat daerah dalam struktur Otorita IKN dapat menjadi opsi untuk membantu menutupi keterbatasan tersebut.
Adapun keunggulan dari pemimpin lokal di Kaltim terletak pada kemampuan mereka dalam hal menjaga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Mengacu pada data BPS tahun 2010-2021, Provinsi Kaltim selama sebelas tahun terakhir konsisten menempati peringkat tiga dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bawah DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta.
Dari data ini, dapat dikatakan Kaltim merupakan daerah dengan kualitas hidup tertinggi di luar pulau Jawa.
Pengalaman para pemimpin Kaltim itu akan sangat berguna nantinya dalam merancang strategi untuk menjamin peningkatan kualitas hidup masyarakat IKN, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan. Sebab dua hal inilah yang sering dikhawatirkan oleh sebagian besar calon penduduk IKN.
Pada akhirnya, meritokrasi dan inklusivitas adalah dua kata kunci yang akan memastikan proses pembangunan IKN berjalan egaliter dan terbuka.
Otorita IKN akan diisi oleh orang-orang terbaik dan di sisi lain juga memberi ruang bagi unsur lokal terbaik untuk ikut berperan.
Apakah dua kata kunci ini akan menjamin Otorita IKN lepas sepenuhnya dari kemungkinan menjadi otoriter? Tidak menjamin sepenuhnya, tapi setidaknya kemungkinannya akan jauh lebih kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.