Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung-hitungan Politik Bersatunya Prabowo-Puan di Pemilu 2024

Kompas.com - 05/09/2022, 06:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinyal untuk bisa bekerja sama dalam pemilihan presiden 2024 secara terbuka disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani pada Minggu (4/9/2022) kemarin.

Keduanya bahkan menyatakan akan terus membangun komunikasi politik.

“Jadi saya kira konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus-menerus, dengan terbuka, dengan apa adanya,” kata Prabowo usai bertemu Puan di Hambalang.

Prabowo menyatakan, komitmen untuk terus membangun komunikasi dengan PDI-P tak lain untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Dia juga menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan sesi awal memasuki musim politik jelang Pemilu 2024.

“Jadi ini baru mungkin untuk awal musim politik yang akan datang, ini mungkin baru awalan,” ujar Prabowo.

Baca juga: Tiga Poin Hasil Pertemuan Prabowo dan Puan di Hambalang

Sementara itu, Puan mengungkapkan bahwa pertemuan ini bukanlah pertemuan untuk kali pertama. Sebab, Prabowo dan Puan sebelumnya juga sudah berulang kali melakukan pertemuan.

Di samping itu, Puan juga menegaskan pertemuan kali ini bukan untuk yang kali terakhir.

“Insya Allah bisa dipastikan bukan pertemuan terakhir, ya Mas Bowo ya. Jadi kita akan tetap menyampaikan secara terbuka, membuka ruang untuk tetap menguatkan tekad bersama,” terang Puan.

Puan menambahkan, dirinya dan Prabowo ke depan akan tetap terus melakukan pembicaraan.

“Pada waktunya kami akan meneruskan pembicaraan ini ke satu hal yang tentu saja semata-mata tujuannya untuk bangsa dan negara,” imbuh dia.

Baca juga: Puan Bawa Pesan Rahasia dari Megawati dalam Pertemuannya dengan Prabowo

Peluang gandeng Puan

Menurut Prabowo, peluang menggandeng Puan dalam Pilpres 2024 bisa saja terjadi.

Kendati demikian, Prabowo menegaskan, kemungkinan dirinya berpasangan dengan Puan masih terlalu jauh untuk dibicarakan.

“Jadi kalau Anda tanya memungkinkan atau tidak memungkinkan, saya kira dari segi teori kemungkinan, ya pasti memungkinkan,” kata Prabowo, saat menjawab pertanyaan wartawan setelah bertemu dengan Puan di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).

Menteri Pertahanan itu mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi jelang pemilu.

“Jadi apa saja mungkin untuk kebaikan bangsa dan negara Republik Indonesia,” kata Prabowo.

Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Puan bersepakat untuk terus membangun komunikasi politik.

Baca juga: Senyum Semringah Puan Maharani Saat Prabowo Bicara Kemungkinan Berpasangan di Pilpres 2024

“Jadi saya kira konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus-menerus, dengan terbuka, dengan apa adanya,” ucap dia.

Hal senada disampaikan Puan. Ia menuturkan soal adanya kemungkinan berpasangan dengan Prabowo demi kemajuan Indonesia.

“Kalau kemudian ditanya apakah ada kemungkinan, ya semua itu menurut saya ada kemungkinan, tidak ada yang tidak mungkin di politik demi kemajuan bangsa dan negara,” kata Puan.

Ganjalan

Prabowo telah mengumumkan kesediaannya maju sebagai capres dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai peluang duet antara Prabowo Subianto dan Puan Maharani menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 bisa saja terjadi.

Akan tetapi, kata Bawono, satu hal yang menjadi ganjalan adalah persoalan elektabilitas yang jauh berbeda antara Prabowo dan Puan.

"Kembali lagi pada persoalan elektabilitas masing-masing tokoh tersebut. Tingkat elektabilitas Puan juga menjadi ganjalan lain bagi peluang kedua tokoh ini berduet," kata Bawono dalam keterangan yang disampaikan kepada Kompas.com.

Baca juga: Diajak Prabowo Naik Kuda, Puan: Ternyata Tak Semudah Saya Lihat di Film

Apalagi, kata Bawono, sampai saat ini tingkat elektabilitas Puan masih terseok-seok. Hal itu menurut dia akan masuk dalam pertimbangan buat diusulkan untuk menjadi peserta Pilpres 2024.

"Berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga survei, tingkat elektabilitas dari Ketua DPR RI belum menggembirakan karena masih sekitar 1 persen," ujar Bawono.

Bawono mengatakan, Prabowo Subianto sebagai tiga besar kandidat capres dengan elektabilitas baik mengharapkan agar calon pendampingnya di pemilihan presiden mendatang juga punya modal mumpuni.

"Selain memiliki basis partai politik sangat kuat, juga bisa memiliki prospek elektabilitas baik agar dapat juga berkontribusi bagi pemenangan apabila nanti berpasangan calon," ucap Bawono.

Di sisi lain, Bawono meragukan apakah Puan bersedia menjadi pendamping Prabowo jika Partai Gerindra dan PDI-P sepakat berkoalisi dalam Pilpres 2024.

Sebab, kata Bawono, PDI-P merupakan partai pemenang Pemilu dengan dan mempunyai jumlah kursi terbesar dari hasil Pemilu 2019.

Dari hasil Pemilu 2019, PDI-P berada pada posisi teratas dengan mendapatkan 128 kursi di DPR. Sedangkan Partai Gerindra berada pada posisi ketiga dengan 78 kursi di DPR.

Sherly Puspita Prabowo mengajak Puan untuk berkuda di arena pacuan dengan menaiki kuda jenis Lusitano keturunan Portugal bernama Salero.

Bawono memperkirakan dengan kondisi itu tentu PDI-P enggan jika calon yang mereka usung hanya dipasangkan menjadi cawapres.

"Kendala lain untuk menjodohkan kedua tokoh itu adalah posisi PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan kursi terbesar di DPR RI hasil pemilu 2019. Apakah dengan posisi itu mereka mau sekadar menjadi orang nomor dua?," ujar Bawono.

(Penulis : Achmad Nasrudin Yahya | Editor : Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com