Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Luka Tembak Brigadir J Berbeda dengan hasil Otopsi Pertama, Ini Penjelasan Dokter Ferensik

Kompas.com - 03/09/2022, 12:37 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim dokter forensik otopsi kedua jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah Sughiarto menjelaskan, sebenarnya jumlah luka tembakan yang diterima Brigadir J tidak berbeda dari otopsi pertama dan otopsi kedua.

Sebagai informasi, pada otopsi pertama ditemukan tujuh lubang tembakan dan enam lubang menembus badan.

"kalau kita analisa secara kedokteran forensik, tidak berbeda apa yang dikatakan pada waktu itu (dari hasil otopsi pertama)," kata Ade dalam program acara Rosi yang disiarkan KompasTV, Jumat (2/9/2022).

Namun, jumlah luka tembakan kemudian berbeda setelah tim forensik melakukan analisis otopsi kedua.

Baca juga: Alasan Dokter Forensik Tak Berikan Hasil Otopsi Ke Pihak Keluarga Brigadir J

Kata Ade, ada beberapa luka yang dijadikan satu kesatuan karena adanya luka tersebut disebabkan tembakan satu peluru yang sama.

"Dikatakan luka tembak masuk (yang berbeda) sebetulnya masih masuk dalam satu lintasan arah peluru, itu yang memang jadinya jadi lebih banyak dalam pernyataan pertama," kata Ade.

"Kalau di kami, karena ini bagian dari satu anak peluru itu tidak kami nyatakan sebagai luka tembak berikutnya, karena itu menjadi satu rangkaian karena kami jelaskan ada lima luka tembak masuk," sambung dia.

Jadi hasil otopsi kedua menemukan ada beberapa luka yang disebabkan oleh satu jalur peluru yang sama.

Baca juga: Belajar dari Kasus Brigadir J, Indonesia Butuh Sistem Otopsi Mayat yang Independen dan Imparsial

Beberapa luka ini kemudian disimpulkan menjadi satu luka tembakan sehingga jumlah luka tembak saat rilis hasil otopsi pertama berkurang di hasil otopsi kedua.

"(Luka di tubuh Brigadir J) bukan menjadi sedikit, kami melihat menjadi satu kesatuan. Ketika dia keluar kemudian dia mengenai jaringan tubuh yang mana itu menjadi satu kesatuan," ucap dia.

"Pada saat ini yang bisa saya sampaiakn ada lima luka tembak masuk (dan) empat keluar," ujar Ade.

Sebelumnya, otopsi pertama jenazah Brigadir J juga dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta Timur.

Saat itu, jenazah Brigadir J tiba di RS Bhayangkara pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 20.20 dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik.

Dalam otopsi pertama ditemukan tujuh luka tembak yang bersarang di kepala dan dada Brigadir J, dan beberapa luka di jari tangan kiri dan pergelangan tangan.

Pada 27 Juli 2022, dilakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com