JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan hanya ada satu calon presiden (capres) dari Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto.
Ia mempersilakan kader yang tak sepakat dengan pengusungan Prabowo untuk mengundurkan diri.
“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” ujar Muzani dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Sekjen Gerindra Minta Kader yang Tak Sepakat Prabowo Capres Mundur
Ia mengatakan kebesaran Partai Gerindra tak lepas dari peran Prabowo sebagai Ketua Umum.
Dalam pandangannya, posisi Gerindra sebagai partai politik (parpol) terbesar kedua di Indonesia amat dipengaruhi oleh kerja keras Prabowo.
Sehingga para kader tak bisa menerima sosok lain yang tak berkontribusi banyak untuk eksistensi Partai Gerindra untuk menjadi capres.
“Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah mendatangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?” tutur Muzani.
Baca juga: Sandiaga Ingin Jadi Capres 2024, Gerindra: Kami Tak Bisa Larang, tetapi Ada Etika
Terakhir ia meminta seluruh kader Partai Gerindra solid di bawah kepemimpinan Prabowo.
Ia menyampaikan, meski baru berusia 14 tahun tapi kader Partai Gerindra mesti menunjukan komitmen dan kesetiannya pada keputusan partai.
“Jangan coba-coba ganggu kami, untuk memecah belah jati diri kami. Seluruh kader Gerindra akan tetap berdiri di belakang Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan siap mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan itu disampaikan Sandi setelah bertemu dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Sandiaga Ingin Jadi Capres 2024, Dasco: Boleh, tapi di Gerindra Sudah Final Prabowo
Namun Sandi belum memastikan apakah bakal terus menjadi kader Partai Gerindra jika jadi mengikuti kontestasi elektoral tersebut.
“Ya tentunya politik dinamis, sangat dinamis, dan kita fokus urusan ekonomi. Dan di politik itu saya belajar jangan terlalu berandai-andai. Enggak boleh terlalu baperan, semuanya dijalankan penuh keikhlasan,” sebutnya.
Adapun saat ini Partai Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menghadapi Pilpres 2024.
Dalam penandatanganan piagam deklarasi koalisi disepakati lima poin kerja sama, salah satunya pengusungan capres-cawapres ditentukan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca juga: PDI-P Bakal Bertemu Gerindra, PKB Ingin Partai Papan Atas Bikin Blok Politik Sendiri
Namun baik PKB dan Gerindra masih belum menentukan keputusan pencapresan.
Partai Gerindra masih kekeh mencalonkan Prabowo sebagai capres, dan PKB tetap dengan pilihannya untuk mendukung Cak Imin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.