JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan kader Gerindra kompak mendukung Prabowo Subianto sebagai satu-satunya calon presiden (capres).
Ia meminta tidak ada pihak yang mencoba mengganggu soliditas internal partai.
“Jangan coba-coba ganggu kami untuk memecah belah jati diri kami. Seluruh kader Gerindra akan tetap berdiri di belakang Prabowo Subianto,” tutur Muzani dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Sandiaga Ingin Jadi Capres 2024, Dasco: Boleh, tapi di Gerindra Sudah Final Prabowo
Ia menilai perjuangan untuk bisa menjadi partai politik (parpol) terbesar kedua di Indonesia tak mudah.
Pencapaian itu tak lepas dari kerja keras Prabowo sebagai pemimpin.
Maka Muzani meminta kader yang tak sepakat mendukung Prabowo sebagai capres lebih baik keluar.
“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” sebut dia.
Adapun Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sempat menyatakan siap mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Sandi setelah bertemu dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/8/2022).
Muzani pun mengungkapkan seluruh kader Partai Gerindra di Tanah Air tak bisa menerima sosok capres diluar Prabowo.
Dalam pandangannya untuk menjadi pemimpin, kader harus bekerja serius membangun kemajuan partai.
“Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah mendatangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?” imbuhnya.
Sandiaga Uno mengaku belum memutuskan apakah bakal tetap bertahan sebagai kader Partai Gerindra jika jadi maju dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Sandiaga Ingin Jadi Capres 2024, Gerindra: Kami Tak Bisa Larang, tetapi Ada Etika
“Ya tentunya politik dinamis, sangat dinamis, dan kita fokus urusan ekonomi. Dan di politik itu saya belajar jangan terlalu berandai-andai. Enggak boleh terlalu baperan, semuanya dijalankan penuh keikhlasan,” jelasnya.
Ia juga menyerahkan pada parpol yang mau mengusungnya untuk menentukan figur yang bakal mendampinginya nanti.
“Saya serahkan semuanya kepada partai politik saja. Saya pengalaman sebelumnya partai politik-lah yang akan menentukan pilihannya (pasangan),” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.