Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Minta Setiap Wilayah Punya Ketahanan Pangan Mandiri

Kompas.com - 26/08/2022, 14:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, setiap wilayah di Indonesia penting untuk memiliki sistem ketahanan pangan mandiri supaya siap menghadapi ancaman krisis pangan global.

Dengan demikian, antar wilayah di Tanah Air tidak bergantung kepada suplai pangan dari daerah lain.

“Masing-masing wilayah di Indonesia harus punya ketahanan pangan, jadi tidak bergantung pada suplai dari pulau atau daerah lain,” kata Moeldoko sebagaimana dilansir dari siaran pers KSP, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan Jakarta lewat Berkawan, Food Station Tjipinang Jaya Gandeng Bank DKI

Moeldoko lantas menganalogikan sistem ketahanan pangan daerah dengan salah satu strategi pertahanan militer, yakni sistem kompartemen.

Dalam keadaan perang berkepanjangan, semua pulau-pulau besar dituntut punya kemandirian karena sulitnya mendatangkan logistik dari luar pulau.

“Sistem kompartemen ini sangat selaras dengan isu pertanian dan ketahanan pangan sekarang. Apalagi kita sedang menghadapi situasi global yang sulit. Jadi harus bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri,” lanjut Moeldoko.

Adapun pada Jumat, Moeldoko menerima kunjungan Rektor Universitas Negeri Manado, Dietje A. Katuuk, dan sejumlah petinggi perguruan tinggi di Sulawesi Utara.

Para akademisi tersebut menyampaikan sejumlah potensi pengembangan komoditas pertanian unggul padi dan jagung serta budidaya sorgum di Sulawesi Utara.

Menanggapi paparan itu, Moeldoko menjelaskan, pemerintah saat ini terus berupaya menjaga pilar ketahanan pangan dengan menjamin jumlah dan mutu ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.

Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, yang intinya masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan cadangan pangan.

Oleh karenanya dia mengapresiasi inisiatif Universitas Negeri Manado untuk mengembangkan produk pangan unggulan.

Baca juga: Di Pertemuan Menlu G7, Menlu Retno Bahas Ketahanan Pangan Akibat Perang di Ukraina

“Ajak dan ajarkan juga anak-anak mahasiswa dan masyarakat lokal untuk membuat pupuk organik. Senang sekali kalau mahasiswa punya banyak pilihan untuk mengembangkan produk-produk di sektor pertanian,” pesan Moeldoko.

Dengan ini, Moeldoko berharap agar masyarakat mulai mengubah mindset agar tidak hanya bertani untuk cukup makan.

"Tetapi juga mulai memikirkan bagaimana berinovasi dalam sektor pertanian," tambah mantan Panglima TNI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com