Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut "Skuad" yang Ancam Membunuh Brigadir J Bukan Hanya Kuat Ma'ruf

Kompas.com - 24/08/2022, 19:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membantah pernyataan Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) terkait "skuad" yang mengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Adapun Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, "skuad" yang mengancam Brigadir J adalah ART Ferdy Sambo yang menjadi tersangka, Kuat Ma'ruf.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Skuad Pengancam Brigadir J: Kuat Maruf, Bukan Skuad Penjaga

Kamaruddin mengatakan, "skuad" yang mengancam Brigadir J terdiri dari 3 orang, bukan hanya Kuat Ma'ruf.

"Jadi karena disebut para 'skuad' berarti bukan satu orang. Kalau Kuat Ma'ruf itu satu orang. Sedangkan komunikasi antara almarhum dengan kekasihnya, 'Itu siapa sih bang pelakunya?' (dijawab) para 'skuad'," kata Kamaruddin saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).

Kamaruddin mengaku sudah mengetahui identitas orang-orang tersebut, begitu pula dengan kekasih Brigadir J, Vera. Namun, mereka merahasiakan identitasnya.

"Itu kita rahasiakan karena itu bukan konsumsi publik. Dan itu semua sudah teridentifikasi namanya siapa, tinggal di mana, nomor induk KTP sudah dapat, NIK, orangtuanya, terdata semua," ucapnya.

Dia juga sudah memberitahu kepada penyidik Polri mengenai "skuad" yang dimaksud. Sayangnya hingga kini, orang-orang tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Si kekasih sudah tahu siapa orangnya dan kita sudah bisikkan ke penyidik yang dimaksud itu, sampai sekarang belum tersangka," tutur dia.

Baca juga: Komnas HAM Bongkar Sosok Skuad dan Alasan Mengapa Brigadir J Menangis

Lebih lanjut Kamaruddin merasa heran jika "skuad" yang dimaksud Brigadir J hanyalah Kuat Ma'ruf.

Sebab menurutnya, tidak mungkin polisi berpangkat Brigadir takut dengan ancaman seorang sopir.

"Kalau Kuat Ma'ruf kan, sopir tidak mungkin polisi takut sama sopir. Sopir yang sudah lama tidka bekerja karena diduga Covid-19, lalu kembali kerja lagi. Tapi saya rasa tidak ada supir yang berani mengancam polisi apalagi pangkatnya sudah sampai brigadir," jelas Kamaruddin.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkap "skuad" yang mengancam akan membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Anam menyebut "skuad" yang dimaksud adalah ART sekaligus sopir Sambo yang menjadi tersangka, yakni Kuat Ma'ruf.

Baca juga: Kuat Maruf Sempat Kabur Setelah Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Adapun ancaman yang Brigadir J terima berdasarkan pengakuan Vera adalah larangan agar Brigadir J tidak menemui istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, di lantai atas.

Jika naik ke atas, maka Brigadir J akan dibunuh. Ancaman ini diterima Brigadir J satu hari sebelum kematiannya.

"Siapa yang melakukan? Vera (kekasih Brigadir J) bilang oleh skuad. Skuad ini siapa, apa ADC, apa penjaga, sama-sama tidak tahu, saya juga tidak tahu," ujar Anam di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

"Ujungnya nanti kita tahu bahwa skuad yang dimaksud itu adalah Kuat Ma'ruf. Si Kuat, bukan skuad penjaga ternyata," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com