"Jadi tadi mengurangi pressure ke kita karena harga crude oil naik yang sekarang kebetulan agak turun itu kita harus siap-siap karena subsidi kita kemarin Rp 502 triliun. Kami berharap bisa tekan ke bawah tadi dengan pengurangan mobil, motor ganti dengan listrik, kemudian B40, menaikkan harga Pertalite yang tadi kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi Solar," paparnya.
Baca juga: Wapres: Keputusan Naikkan Harga BBM Bersubsidi Masih Dikaji
Meski kenaikan harga BBM hampir pasti, tetapi Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintah masih mengkaji wacana tersebut.
"Ini yang masih terus dipikirkan, jadi masih dalam penggodokkan. Masih dalam pembahasan, apakah akan dinaikkan apa tidak. Tapi bagaimana ini berjalan dengan baik," kata Ma'ruf dalam siaran pers, Sabtu (20/8/2022).
Meski demikian, Ma'ruf mengakui subsidi BBM yang ditanggung pemerintah kini sangat besar. Sehingga pemerintah perlu mengkaji wacana menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Nah, jadi kalau ada kenaikan-kenaikan lagi, ini memang supaya subsidi ini bisa sustain, bisa terus berlanjut," ujar Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.