Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem dan PDI-P Sepakat Gelar Pertemuan Selanjutnya Bahas Pemilu 2024

Kompas.com - 22/08/2022, 14:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berharap, pertemuan dengan petinggi PDI Perjuangan (PDI-P) terus dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan.

Hal tersebut disampaikannya usai menerima Ketua DPP PDI-P Puan Maharani beserta pengurus DPP PDI-P di Nasdem Tower, Jakarta  Senin (22/8/2022).

"Dalam hal ini saya dan mbak Puan tadi mempunyai satu pemikiran dan kesamaan untuk mengambil kesimpulan pertemuan ini sebagai pertemuan awal yang akan bisa diharapkan untuk ditindaklanjuti dari pertemuan pertemuan berikutnya yang tidak terbatas untuk tahun ini saja untuk ke depan," kata Surya di Nasdem Tower, Senin.

Baca juga: Partai Nasdem Tak Tutup Kemungkinan Koalisi dengan PDI-P

Surya mengaku bahwa pertemuan ini juga dalam rangka menyiapkan dan menyongsong Pemilu 2024.

Dia menekankan, Nasdem dan PDI-P sepakat mengawal jalannya pemilu 2024 agar berjalan lancar.

"Menjaga proses perjalanan demokrasi itu agar bisa berlangsungnya pemilihan itu secara tenang, membahas kita bersama dan semakin memperkokoh kehidupan berbangsa kita," tambahnya.

Sementara itu, Puan Maharani juga sepakat bahwa PDI-P dan Nasdem melanjutkan pertemuan pada waktu yang akan datang.

Dia pun mengaku terkesima karena disambut dengan hangat oleh Surya Paloh dan elite Nasdem.

"Saya disuguhi makanan yang enak sekali. Artinya, ini bukan cuma pertemuan antara parpol, PDI-P dan Nasdem, tapi seorang senior, seorang orangtua, seorang oom, yang kemudian menjamu keponakannya. Jadi, ini adalah pertemuan yang pertama, namun kami bersepakat bukan pertemuan yang terakhir," tegas Puan.

Ketua DPR itu kemudian menjelaskan soal strategi membangun komunikasi dan sinergi parpol menuju Pemilu 2024.

Menurut Puan, hal itu dibutuhkan demi menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.

Guna mewujudkan persatuan, Puan menegaskan PDI-P akan terus menjajaki komunikasi politik, termasuk dengan Nasdem untuk Pemilu 2024.

Ia berharap, pertemuan ini dapat mengarah pada kerja sama politik pada Pemilu dua tahun mendatang.

"Sehingga nantinya insya Allah kerja sama yang bisa terbangun antara kedua partai ini memang bisa berjalan dengan konkret dalam menjalankan cita-cita Bung Karno ke depan dan kesepakatan ini atau yang kami bicarakan tadi tentu saja semata-mata adalah bagaimana membangun Indonesia Raya yang sejati-jatinya raya," tutup Puan.

Sebelumnya, pertemuan Surya Paloh dan Puan beserta jajaran elite Nasdem-PDIP berlangsung selama lebih kurang 2 jam.

Baca juga: BERITA FOTO: Pertemuan PDIP - Nasdem Buka Peluang Koalisi Pemilu 2024

Momen keakraban pertemuan itu terekam dalam sebuah foto dari Media Center DPP Nasdem. Tampak Surya Paloh berjabat tangan saat Puan berjalan menuju ruang pertemuan.

Setelah itu, Surya langsung merangkul Puan. Keduanya pun terlihat saling berpelukan.

Terlihat, wajah keduanya tersenyum. Momen ini juga dilihat oleh elite Nasdem PDI-P, misalnya Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Sekjen Nasdem Johnny G Plate.

Setelah itu, Surya, Puan, elite Nasdem dan PDI-P pun mengadakan pertemuan. Selain itu, mereka juga diketahui makan siang bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com