Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Partai Nonparlemen dan Partai Baru Hadapi Pemilu 2024...

Kompas.com - 08/08/2022, 05:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepekan telah berlalu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuka pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024.

Sejauh ini, sudah 13 partai politik yang mendaftarkan diri secara resmi ke KPU RI. Beberapa di antaranya merupakan partai-partai nonparlemen yang mencoba peruntungan untuk sukses pada Pileg 2024.

Baca juga: Daftar Partai Baru yang Siap Bertarung di Pemilu 2024

Di atas kertas, jalan lebih terjal untuk partai-partai politik nonparlemen. Pasalnya, mereka harus melalui tahapan verifikasi faktual, sesuatu yang tidak perlu dilakoni partai-partai besar yang telah bercokol di DPR RI.

Namun, tak sedikit yang menyuarakan optimisme mereka menghadapi pertarungan. 

PKP

Partai Kebangkitan dan Persatuan (PKP) menjadi partai nonparlemen pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI pada Senin (1/8/2022) pagi.

"Pendaftaran PKP di hari pertama ini, menunjukan bahwa PKP adalah salah satu Parpol yang sudah siap untuk melaksanakan verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual yang akan dilakukan oleh KPU. Kesiapan PKP ditunjukan dengan kelengkapan semua persyaratan verifikasi yang telah 100 persen diunggah ke dalam Sipol KPU," ujar Ketua Umum PKP Yussuf Solichien.

Baca juga: Berompi Merah, PKP Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 ke KPU

Tahun 2019, PKP yang masih bernama PKPI pun mengikuti pemilu legistlatif. Namun, partai ini tak lolos parliamentary threshold.

PKPI hanya meraih 312.775 suara atau 0,22 persen. Jauh dari ambang batas parlemen yang sebesar 4 persen.

Jelang 2024, partai besutan purnawirawan angkatan bersenjata ini mengaku siap menghadapi kontestasi.

“Target PKP era baru, energy baru, tekad dan semangat baru pada Pemilu 2024 adalah minimal 34 kursi di DPR RI, 5-10 kursi atau satu fraksi di DPRD provinsi dan 3-5 kursi atau satu fraksi di DPRD kabupaten/kota,” ujar Yussuf.

PBB

Partai Bulan Bintang (PBB) bukan nama baru di kancah perpolitikan Indonesia. Partai yang dinakhodai Yusril Ihza Mahendra ini langganan ikut pemilu. Namun dalam pemilu terakhir, PBB tidak memiliki kursi di DPR RI.

Pada Pemilu 2019, partai ini cuma meraup 1.099.848 suara atau tak sampai 1 persen, setara 0,79 persen. 

Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noor, mengaku bahwa PBB telah berbenah diri dan kini siap menyongsong pemilu. PBB memasang target lolos ke Senayan.

Baca juga: PBB Tak Mau Gagal ke Senayan untuk Ke-4 Kalinya, Targetkan 25 Kursi di Pemilu 2024

"Minimal kita sama dengan parliamentary threshold 4 persen saja, setara dengan 25 kursi yang ada di seluruh Indonesia," ucap kepada wartawan setelah mendaftarkan PBB sebagai calon peserta Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Senin (1/8/2022).

"Memang pengalaman kemarin 3 periode, pertama karena memang kami tidak lolos langsung, kader-kader terbaik PBB pindah ke partai-partai lain. Ini pengalaman yang jelek buat kita oleh karena itu sekarang ini kami tidak lagi mau terulang," sambung Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com