JAKARTA, KOMPAS.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri ikut melakukan pendalaman terkait adanya temuan satu kontainer sembako bantuan sosial (bansos) presiden yang dikubur di sebuah lahan kosong di wilayah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Adapun temuan sembako itu ditemukan pada Jumat (29/7/2022). Sembako itu terkubur di kedalaman 3 meter.
“Masih pendalaman dulu,” kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Satgas Pangan Bareskrim Polri Cek Lokasi Temuan Beras Bansos Presiden di Depok
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri itu menjelaskan, kasus tersebut telah ditangani Polda Metro Jaya. Namun, Satgas Pangan Polri tetap melakukan pemantauan dan siap melakukan perbantuan.
Whisnu mengatakan, timnya juga sudah mendatangi lokasi untuk memeriksa satu kontainer sembako bansos yang dikubur tersebut.
"Sudah tadi malam, mulai kemarin malam sudah ke sana (mengecek)," ujarnya.
Baca juga: Politikus PKS Desak Kemensos Jelaskan soal Penimbunan Beras Bansos di Depok
Kendati demikian, Whinu masih belum menyampaikan hasil pendalaman tersebut. Menurutnya, hasil pengecekan akan disampaikan melalui Divisi Humas Polri.
Ia juga menyampaikan, Satgas dan Polda Metro Jaya juga akan melakukan pendalaman kepada sejumlah saksi terkait.
“Kita kan Satgas Pangan bisa masuk ke mana aja. Artinya kita membantu Polda Metro Jaya,” ujar Whisnu.
Baca juga: Tanda Tanya Penguburan Bansos Presiden di Depok dan Pemerintah yang Dinilai Lepas Tangan
Diberitakan sebelumnya, satu kontainer sembako bansos presiden ditemukan dikubur di sebuah lahan kosong di wilayah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Jumat (29/7/2022).
Sembako bertuliskan "Bantuan Presiden" ini terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur. Saat ditemukan, bahan-bahan pokok tersebut sudah dalam keadaan busuk dan berjamur.
Belakangan, terungkap bahwa sembako itu ditimbun oleh perusahaan jasa pengiriman logistik JNE. Dalih JNE, sembako itu dikubur karena sudah rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.