JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily mengritik Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) yang menyatakan bahwa peristiwa bantuan sosial (bansos) Presiden dikubur di Depok bukan terjadi di zamannya.
Menurut dia, tidak seharusnya Risma menyikapi persoalan tersebut seperti itu.
"Seharusnya Menteri Sosial jangan bicara seperti itu yang terkesan lepas tanggung jawab," ujar Ace saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Bansos Presiden Dikubur di Depok, Menko PMK: Apakah Itu Ditimbun, Bukan Urusan Kami
Ace mengatakan, penyaluran bansos harus dilihat secara kelembagaan siapa yang memiliki kebijakannya.
Menurutnya, Kemensos tetap harus menyelediki temuan tersebut, meski bukan terjadi di zaman Risma.
"Sehingga bisa diketahui timbunan beras bansos ini seperti apa dan terjadi saat Mensos-nya siapa," imbuhnya.
Baca juga: Kubur Bansos yang Rusak, JNE Kerjasama dengan Pihak Swasta PT DNR
Sebelumnya, Mensos Risma menegaskan bahwa temuan sembako bantuan Presiden yang terkubur di sebuah lapangan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, terjadi bukan pada saat dirinya menjabat.
"Jadi yang jelas itu bukan zaman saya ya," kata Risma usai mengikuti kegiatan puncak Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Lombok Timur, NTB, Senin (1/8/2022).
Risma mengatakan, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial, Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan agar tidak memberikan bantuan dalam bentuk barang, tetapi dalam bentuk uang.
Baca juga: Timsus Polda Metro Usut Dugaan Korupsi Terkait Penimbunan Sembako Bansos Presiden di Depok
"Itu pesan Pak Presiden pada saya. Sehingga, saat saya mulai menjadi menteri, saya membantu dalam bentuk uang. Banyak dan ada yang menanyakan kenapa dalam bentuk uang, tapi itu salah satunya, dan memang aturannya boleh. Dalam peraturan presiden bisa bantuan dalam bentuk uang atau barang," terang Risma.
Risma tidak memberi penjelasan lebih detail terkait temuan sembako bansos yang menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial sejak Minggu (31/7/2022) itu.
Sementara itu, sembako bantuan Presiden tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.
Baca juga: Polisi Sebut Kemensos Tak Tahu soal Kerja Sama Penyaluran Bansos Presiden dengan JNE
Sembako bantuan Presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter saat ditemukan pada Jumat (29/7/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.