Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kopda Muslimin, Terduga Otak Penembakan Istri yang Kini Ditemukan Tewas

Kompas.com - 28/07/2022, 15:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Sugiyono dan Agus Santoso membuntuti Rina sejak pukul 11.35 WIB. Selang 12 menit setelahnya atau tepat pukul 11.47, Sugiyono melepaskan tembakan ke Rina di depan kediamannya di Perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Oleh Muslimin, mulanya Sugiyono diminta menembak kepala Rina. Namun, dia tidak tega sehingga menembak bagian perut.

Sementara, Rina yang menjadi korban penembakan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Banyumanik, Semarang, sebelum akhirnya dipindahkan ke RSUP Kariadi Semarang.

Dibayar Rp 120 juta

Usai penembakan, Kopda Muslimin menemui para eksekutor. Mereka diganjar Rp 120 juta oleh Muslimin.

Belakangan, terungkap bahwa uang Rp 120 juta itu didapat Muslimin dari mertuanya yang tak lain adalah orangtua Rina. Muslimin berdalih, uang itu akan dipakai untuk pengobatan luka tembak istrinya.

Transaksi imbalan tersebut dilakukan di sebuah minimarket di samping RS Hermina di Banyumanik, tempat Rina dirawat.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata Irjen Ahmad Luthfi.

Baca juga: KSAD Dudung Jenguk Istri Kopda Muslimin yang Ditembak di Semarang

Beberapa hari setelah peristiwa itu, tim gabungan TNI dan Polri berhasil melumpuhkan para pelaku yang total berjumlah 5 orang.

Menurut keterangan polisi, 5 tersangka tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda. Sugiyono alias Babi ditangkap oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang di Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Kamis (21/7/2022) pukul 20.00 WIB.

Lalu, tersangka Agus Santoso alias Gondrong ditangkap di Babat Kecamatan Kebon Agung, Kabupaten Demak Selasa (22/7/2022) pukul 13.00 WIB.

Tersangka Ponco Aji Nugroho dan Sirun juga ditangkap pada 22 Juli 2022 di Masjid Jalan Panggung Jatinom, Kabupaten Klaten pukul 15.00 WIB.

Sementara, tersangka terakhir berinisial DS tertangkap di Gupak Warak, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen pada Selasa (22/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Buron hingga ditemukan tewas

Pascapenembakan, Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit, sebelum akhirnya melarikan diri.

Kaburnya Muslimin sempat membuat Panglima TNI angkat bicara. Jenderal Andika Perkasa meminta jajarannya memburu Prajurit Batalyon Arhanud 15/DBY itu.

Andika mengatakan, Muslimin bakal dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP, Pasal 53 juncto 340 KUHP, dan KUHP militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com