JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilu 2024, panggung politik mulai riuh oleh sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres).
Beberapa ada yang berlatar belakang kepala daerah, ada menteri, ketua umum partai politik, dan elite politik lain.
Merujuk jajak pendapat Indopol Survey and Consulting yang dirilis 15 Juli 2022, ternyata, figur kepala daerah paling banyak diinginkan untuk menjabat presiden. Responden yang ingin presiden 2024 dari kepala daerah sebanyak 23,58 persen.
Baca juga: Survei Indopol: Kepala Daerah Paling Diinginkan Publik Jadi Capres
Selanjutnya, latar belakang militer menjadi favorit kedua. Ada 18,86 persen responden yang menginginkan capres dari kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Di urutan ketiga, 12,85 persen responden menginginkan presiden berlatar tokoh agama atau ulama. Lalu, 10 persen responden ingin presiden dari kalangan intelektual atau cendekiawan.
Sedangkan responden yang ingin tokoh partai politik menjadi presiden jumlahnya sangat kecil, sekitar 3,82 persen.
Jajak pendapat lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis 9 Juni 2022 juga memperlihatkan hasil serupa. Menurut survei Poltracking, 23,3 persen responden lebih memilih calon presiden dari kalangan kepala daerah.
Kemudian, perpaduan kepala daerah dan pengusaha paling disukai responden sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Teratas dengan 29,5 Persen
Hasil survei yang sama memperlihatkan bahwa 9 persen responden ingin capres berlatar belakang menteri. Lalu, 8,6 persen menyukai capres dari kalangan politisi atau anggota DPR, dan 8,3 persen ingin capres dari kalangan birokrat.
Kemudian, yang menginginkan purnawirawan TNI/Polri maju sebagai capres sebanyak 5,1 persen responden, agamawan disukai oleh 3,8 persen responden, dan kalangan pengusaha mendapat suara 2,9 persen.
Dalam survei elektabilitas calon presiden berbagai lembaga, sejumlah nama kepala daerah memang laris manis. Siapa saja mereka?
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tak asing lagi. Keduanya hampir selalu menghiasi klasemen atas survei elektabilitas calon presiden.
Ganjar dan Anies kerap berbalapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.
Merujuk hasil survei Indopol terbaru, Ganjar berada di urutan puncak elektabilitas calon presiden. Dia mengalahkan 15 nama lainnya.
Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar mencapai 24,55 persen. Diikuti oleh Anies Baswedan yang mengantongi elektabilitas 20,41 persen, dan Prabowo dengan 11,63 persen.
Baca juga: Survei Indopol: Ganjar Urutan Teratas dari 16 Nama Calon Presiden
Menurut Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, elektabilitas Prabowo turun signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.
Survei elektabilitas capres yang dirilis Indopol pada November 2021 menempatkan Prabowo di urutan teratas dengan perolehan angka 15,85 persen.
Ratno mengatakan, peran Prabowo di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menjadi salah satu penyebab merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan itu.
"Kenapa? Karena kita tahu para pendukung Prabowo jelas berseberangan dengan pendukung Jokowi," kata Ratno dalam tayangan YouTube Indopol Survey, Jumat (15/7/2022).
Selanjutnya, kata Ratno, pemilih Prabowo di Pemilu 2019 kini beralih mendukung Anies Baswedan atau Ridwan Kamil.
Baca juga: Survei Indopol: PDI-P Urutan Pertama Berpotensi Dipilih pada Pemilu 2024
Berbeda dari survei Indopol, hasil jajak pendapat Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis 15 Juli 2022 menunjukkan bahwa Prabowo menang jika pilpres digelar hari ini.
Menurut temuan LSN, Prabowo menempati urutan pertama bursa pilpres dengan perolehan angka 29,5 persen.
Di urutan kedua ada Ganjar Pranowo dengan 20,9 persen, dan Anies Baswedan yang mengantongi 18,5 persen suara.
Selain Ganjar dan Anies, sosok kepala daerah lain yang namanya wara-wiri di bursa pilpres ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Namun, tak seperti Ganjar dan Anies, nama Ridwan Kamil umumnya berada di papan tengah, sedangkan Khofifah di urutan bawah.
Kembali merujuk survei Indopol, Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil, berada di urutan 4 tokoh survei capres dengan elektabilitas 10,98 persen.
Di urutan kelima ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,01 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,76 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,20 persen), dan di posisi 8 ada Ketua DPR RI Puan Maharani (1,63 persen).
Baca juga: Saling Salip Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Menuju Pilpres 2024
Kemudian, di papan bawah ada nama Khofifah dengan elektabilitas 1,38 persen. Menyusul selanjutnya Menko Polhukam Mahfud MD (1,22 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,81 persen), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,57 persen).
Serupa dengan survei Indopol, jajak pendapat LSN juga menempatkan Ridwan Kamil di urutan 4 bursa pilpres dengan elektabilitas 7,6 persen.
Lalu ada Sandiaga Uno (4,2 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (2,6 persen), AHY (2,5 pesen), dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (2,4 persen).
Dalam survei ini, Khofifah justru tak masuk daftar 16 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi di bursa pilpres.
Kendati demikian, hingga kini belum ada satu pun kepala daerah yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden 2024. Spekulasi pun masih terus berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.