JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet tokoh politik digadang-gadang menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Elektabilitas sejumlah nama pun salip-menyalip berebut atensi publik.
Sedikitnya, ada 3 nama yang elektabilitasnya kerap merajai survei berbagai lembaga. Ketiganya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meski ketiganya belum deklarasi bakal mencalonkan diri di pemilu presiden (pilpres) mendatang, namun, hawa persaingan sudah mulai terasa.
Baca juga: Survei Indopol: Ganjar Urutan Teratas dari 16 Nama Calon Presiden
Survei terbaru yang dirilis 3 lembaga dalam kurun waktu yang berdekatan memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies berbalapan.
Survei Charta Politika di Jawa Tengah pada 24-30 Juni 2022 misalnya, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar berada di posisi teratas. Ganjar menang di kandangnya sendiri dengan perolehan angka 71,5 persen, jauh meninggalkan Prabowo dan Anies.
Prabowo duduk di peringkat kedua dengan elektabilitas 7,6 persen, sedangkan Anies di urutan ketiga dengan 6,2 persen.
Provinsi Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai 'kandang banteng'. Sebabnya, berulang kali partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini meraih kemenangan di wilayah tersebut.
Namun, rupanya Ganjar menjadi satu-satunya kader PDI-P yang punya elektabilitas tinggi di Jateng. Menurut survei yang sama, elektabilitas Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani di provinsi tersebut hanya 0,8 persen.
Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Teratas dengan 29,5 Persen
Selain Charta Politika, hasil survei Lembaga Indopol Survey and Consulting yang digelar 24 Juni sampai 1 Juli 2022 juga menempatkan Ganjar di urutan puncak elektabilitas calon presiden. Dia mengalahkan 15 nama lainnya.
Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar mencapai 24,55 persen. Diikuti dengan Anies Baswedan yang mengantongi elektabilitas 20,41 persen, dan Prabowo dengan 11,63 persen.
Setelahnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (10,98 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,01 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,76 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,20 persen), dan di posisi delapan ada Puan Maharani (1,63 persen).
Menurut Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, elektabilitas Prabowo turun signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.
Survei elektabilitas capres yang dirilis Indopol pada November 2021 misalnya, menempatkan Prabowo di urutan teratas dengan perolehan angka 15,85 persen.
Menurut dia, peran Prabowo di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menjadi salah satu penyebab merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan itu.
"Kenapa? Karena kita tahu para pendukung Prabowo jelas berseberangan dengan pendukung Jokowi," kata Ratno dalam tayangan YouTube Indopol Survey, Jumat (15/7/2022).