Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indopol: PDI-P Urutan Pertama Berpotensi Dipilih pada Pemilu 2024

Kompas.com - 15/07/2022, 17:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Indopol Survey & Consulting menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menempati posisi teratas sebagai partai politik yang berpotensi dipilih pada Pemilu 2024.

Pada survei Juni 2022 yang digelar lembaga ini, PDI-P mendapatkan elektabilitas sebesar 18,94 persen.

"Skemanya tetap sama, PDI-P di urutan pertama, kemudian Gerindra di urutan kedua 9,43, Partai Golkar di urutan ketiga (6,34 persen)," kata Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam tayangan YouTube, Jumat (15/7/2022).

Urutan keempat diduduki oleh Partai Demokrat dengan 5,04 persen responden. Lalu posisi lima ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 4,55 persen.

Baca juga: Survei Indopol: Kepala Daerah Paling Diinginkan Publik Jadi Capres

Sementara itu, posisi enam ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 3,98 persen dan Nasdem di posisi tujuh 3,41 persen.

Kendati demikian, Ratno mengatakan bahwa terjadi penurunan elektabilitas partai politik jika dibandingkan pada survei 2019.

"Fenomenanya publik menilai parpol cenderung turun," ujarnya.

Baca juga: Survei Indopol: Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi Turun

Ratno tak menjelaskan alasan mengapa parpol mengalami penurunan elektabilitas tersebut.

Tetapi, dalam paparan survei dituliskan perbandingan elektabilitas parpol pada 2019 dan 2024 atau dalam survei Juni 2022.

Misalnya, PDI-P pada survei 2019 menunjukkan elektabilitas 25,77 persen. Namun, pada Juni 2022 sebesar 18,94 persen.

Kemudian hal yang sama juga terjadi pada Partai Gerindra, pada survei 2019 angkanya mencapai 12,85 persen. Akan tetapi pada Juni 2022, turun menjadi 9,43 persen.

Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Teratas dengan 29,5 Persen

Begitu juga dengan Golkar yang pada 2019 mencapai 7,4 persen, sedangkan Juni 2022 hanya 6,34 persen.

Adapun survei ini dilakukan kepada 1.230 responden dengan margin of eror sekitar 2,8 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Bursa Cagub Jatim, Elektabilitas Khofifah 44,2 Persen, Risma 17,1 Persen

Tingkat kepercayaan survei 95 persen. Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka pada kurun waktu 24 Juni sampai 1 Juli 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com