JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ade Mulyana mengatakan, poros PDI-P cenderung lebih unggul di kalangan pemilih wong cilik.
Hal ini berdasarkan hasil survei kuantitatif yang disatukan dengan hasil analisis tim LSI Denny JA.
"Saat ini di kantong suara wong cilik poros PDI-P lebih unggul dibandingkan dengan poros lainnya. Di segmen pendapatan rendah, dukungan terhadap poros PDI-P sebesar 24,9 persen," ujar Ade dalam pemaparan hasil penelitian di Kantor LSI Denny JW, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (6/7/2022).
Kemudian, dukungan terhadap poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebesar 17,2 persen dan dukungan terhadap poros Gerindra-PKB sebesar 19,1 persen.
Baca juga: Menakar Kans Puan Jadi Penerus Mega di Kursi Ketum PDI-P, Regenerasi Trah Soekarno?
Adapun yang dimaksud kantong suara wong cilik terdiri dari pemilih yang berpendapatan rendah (di bawah Rp3 juta per bulan) maupun berpendidikan rendah (SMP ke bawah).
Ade melanjutkan, di segmen pemilih berpendidikan rendah dukungan terhadap poros PDI-P sebesar 25 persen.
Sementara itu, dukungan terhadap poros KIB sebesar 18,1 persen dan dukungan tergadap poros Gerindra-PKB sebesar 18,7 persen.
"Mengapa PDI-P unggul di kelompok ini? Karena kuatnya branding PDI-P sebagai partai wong cilik telah mengakar cukup lama pada pemilu-pemilu sebelumnya," ungkap Ade.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, ada kantong suara lain, yakni kalangan pemilih muslim.
Kantong suara ini memiliki populasi lebih dari 90 persen pemilih.
Baca juga: Peneliti LSI Denny JA: Jelang Pemilu, Poros Ketiga Masih Susah Terbentuk
Berdasarkan hasil penelitian LSI, pada kantong suara pemilih muslim saat ini poros Gerindra-PKB lebih unggul dibandingkan poros lain.
"Dukungan terhadap poros Gerindra-PKB mencapai 20,1 persen, dukungan terhadap poros PDI-P di kelompok ini sebesar 18,7 persen dan dukungan untuk KIB 17,3 persen," ungkap Ade.
"Mengapa demikian, karena ada PKB yang menarik pemilih Islam, terutama kelompok NU," tuturnya.
Baca juga: Peneliti LSI Sebut KIB Cenderung Unggul di Pemilih Komunitas Digital
Adapun survei LSI Denny JA dilakukan pada 24 Mei - 7 Juni 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.
Survei dilakukan secara multistage random sampling dengan proses pengumpulan data secara wawancara tatap muka yang memiliki margin of error survei +/- 2,9 persen.
Hasil survei tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif oleh tim peneliti LSI Denny JA.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.