Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LSI Sebut KIB Cenderung Unggul di Pemilih Komunitas Digital

Kompas.com - 06/07/2022, 20:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana mengatakan, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lebih unggul di kalangan pemilih komunitas digital.

Hal ini berdasarkan hasil survei kuantitatif yang disatukan dengan hasil analisis tim LSI Denny JA.

"Pada kelompok komunitas digital ini, poros KIB terlihat lebih unggul dibandingkan dua poros lain, yakni poros PDI-P, maupun poros Gerindra-PKB serta partai lain," ujar Ade saat memaparkan hasil penelitiannya di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarata Timur, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Bangka Belitung Temukan Masalah Data Kependudukan

Ade melanjutkan, hasil survei dan analisis menyimpulkan, akan ada tiga kantong suara besar yang akan diperebutkan para capres-cawapres dari tiga poros utama di Pilpres 2024

Ketiga kantong yang dimaksud adalah, suara komunitas digital, pemilih wong cilik dan  pemilih Islam.

LSI mencatat, kantong suara komunitas digital dinilai penting karena berdasarkan jumlah potensi pemilih pada 2024, ada 50 persen yang berada di kelompok ini.

Baca juga: Peneliti LSI Denny JA: Jelang Pemilu, Poros Ketiga Masih Susah Terbentuk

Dari kelompok ini, tercatat pengguna Facebook sebesar 51,8 persen dan pengguna WhatsApp sebesar 60,9 persen.

"Di pemilih yang menggunakan Facebook, dukungan pemilih di partai-partai poros KIB sebesar 23,2 persen, sementara dukungan terhadap poros PDI-P sebesar 12,6 persen," kata Ade.

"Dukungan terhadap poros Gerindra-PKB sebesar 17,6 persen, sementara dukungan terhadap partai lainnya sebesar 19,8 persen," lanjutnya.

Baca juga: LSI Denny JA Prediksi Ada 3 Poros pada Pilpres 2024

Kemudian, pada pemilih yang menggunakan WhatsApp, dukungan terhadap KIB tercatat sebesar 20,7 persen.

Sementara itu, dukungan terhadap poros PDIP sebesar 13,8 persen dan dukungan terhadap poros Gerindra-PKB sebesar 19,9 persen.

"Mengapa KIB lebih unggul pada kelompok ini? Karena pemilih KIB lebih banyak tinggal di perkotaan dengan pendidikan dan pendapatan tinggi dan umumnya aktif di media sosial," tambah Ade.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi dengan 28,9 Persen, Disusul Ganjar dan Anies

Adapun survei LSI Denny JA dilakukan pada 24 Mei-7 Juni 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.

Survei dilakukan secara multistage random sampling dengan proses pengumpulan data secara wawancara tatap muka yang memiliki margin of error survei +/- 2,9 persen.

Hasil survei tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif oleh tim peneliti LSI Denny JA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com