Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi dengan 28,9 Persen, Disusul Ganjar dan Anies

Kompas.com - 14/06/2022, 15:04 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menduduki posisi pertama daftar elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada periode 24 Mei-Juni Juni 2022 tersebut, angka elektabilitas Prabowo mencapai 28,9 persen.

"Berdasarkan nama 10 capres yang diuji, Prabowo masih terunggul di 28,9 persen," ujar peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers yang diadakan secara daring, Selasa (14/6/2022).

Ia pun merinci, berada pada posisi setelah Prabowo yakni Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 23,5 persen.

Baca juga: Beban Berat Muhaimin Menuju Pilpres 2024: Modal Ambisi, Elektabilitas Tak Sampai Satu Persen

Selanjutnya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 14,6 persen.

"Kedua Ganjar di 23,5 persen terpaut sekitar 5,4 persen dengan urutan pertama (Prabowo), selanjutnya Anies Baswedan 14,6 persen," ucap Ardian.

Berikutnya, ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 6,1 persen, Sandiaga Uno 5,3 persen, Airlangga Hartarto 4,5 persen, dan Puan Maharani 2 persen.

Selain itu, ada pula nama Tri Rismaharini 1,6 persen, Erick Thohir 1,5 persen, Moeldoko 0,1 persen, dan yang tidak memilih 11,9 persen.

Ardian menjelaskan, dari nama-nama tersebut, terdapat beberapa nama yang telah memegang tiket untuk menjadi calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sebagai tiga tokoh dengan tingkat elektabilitas tertinggi.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Paling Tinggi di Survei Charta Politika, Ungguli Prabowo dan Anies

Selain itu, ada pula nama Puan Maharani yang mengantongi tiket dari PDI-P serta Airlangga Hartarto dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ini lima tokoh divisi utama yang baik sebagai capres maupun cawapres 2024 untuk tiga poros. Tentu sampai sejauh ini belum bisa ditentukan yang mana capres dan yang mana cawapres," ujar Ardian.

Untuk diketahui, survei dilakukan oleh LSI Denny JA dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com