Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I Sebut RUU PDP Tinggal Sinkronisasi, Akan Diketok Agustus 2022

Kompas.com - 05/07/2022, 16:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I dari Fraksi Nasdem Muhammad Farhan mengatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) tinggal menunggu tahapan sinkronisasi dan perumusan.

Menurutnya, sudah ada kesepakatan antara Komisi I dan pemerintah mulai dari kelembagaan yang selama ini kerap diperdebatkan.

"Nah makanya perumusan-perumusan itu kan harus disinkronisasi. Contohnya tentang agregat data, kemudian tentang OPD (Otoritas Perlindungan Data), dan bagaimana sinkronisasi terhadap sertifikasi data protection officer. Lebih banyak ke masalah teknis," kata Farhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: 45 Anggota DPR Hadir Secara Fisik Rapat Paripurna Perpanjangan Pembahasan RUU PDP-RUU ASN

Farhan mengungkapkan, Komisi I telah selesai membahas seluruh daftar inventaris masalah (DIM) RUU PDP.

Akan tetapi dibutuhkan peninjauan ulang agar ketentuan yang dibuat lebih komprehensif.

"Kami akan meninjau kembali atau review terhadap DIM yang karena usulan-usulan baru perlu disesuaikan," ujar Farhan.

Lebih lanjut, Farhan berharap, proses sinkronisasi dan perumusan berjalan lancar.

Dengan demikian, RUU PDP bisa segera diselesaikan hingga menjadi Undang-Undang (UU).

"Mudah-mudahan sih setelah 17 Agustus kita sudah bisa ketok," imbuhnya.

Baca juga: Pembahasan RUU PDP yang Molor Dinilai Merugikan Masyarakat

Menurut dia, pemerintah pun juga ingin agar RUU PDP segera disahkan karena ragam kendala pembahasan RUU PDP sudah dicarikan solusinya.

"Pemerintah juga sudah gelisah kenapa ini enggak jadi jadi. Bottle neck-nya tapi sudah selesai semua," pungkas Farhan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Kerja RUU PDP Abdul Kharis Almasyhari menyatakan, pembahasan RUU itu segera selesai.

"(Pembahasan RUU PDP) masih proses, hampir selesai," kata Kharis di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Pemerintah dan DPR Diminta Tidak Egois dalam Pembahasan RUU PDP

Diwawancarai terpisah, Muhammad Farhan berharap, RUU ini segera disahkan menjadi undang-undang pada masa sidang berikutnya.

"Mudah-mudahan masa sidang depan, kan mesti sinkronisasi dan perumusan dulu," ujar Farhan.

Ia juga mengeklaim, perbedaan pendapat antara pemerintah dan Komisi I mengenai lembaga pengawas perlindungan data pribadi telah menemui titik temu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com