Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Dibahas dalam Pertemuan Jokowi dan Putin: Perdamaian Rusia-Ukraina hingga Pasokan Pangan

Kompas.com - 01/07/2022, 07:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

3. Bicarakan persoalan pasokan pangan

Dalam pertemuan empat mata, Jokowi menyebutkan dia dan Putin juga membahas persoalan pasokan pangan dan pupuk.

Saat ini pasokan kedua barang itu terhambat sebagai dampak perang Ukraina-Rusia sehingga telah memicu persoalan kemanusiaan.

"Ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk. Terutama di negara-negara berkembang," tutur Jokowi.

Baca juga: Diplomasi Jokowi di Ukraina dan Rusia: Bukan Sekadar Misi Perdamaian

"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik," lanjut Jokowi.

Kepala Negara pun menegaskan, demi kemanusiaan Indonesia mendukung upaya PBB untuk melakukan reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina untuk bisa masuk lagi dalam rantai pasok dunia.

"Dan khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya," kata Jokowi.

4. Bahas kerja sama kedua negara

Selain membahas isu dunia dan Ukraina, Jokowi dan Putin juga berdiskusi soal kerja sama antara Rusia dan Indonesia.

Menurut Jokowi, dia dan Putin menyinggung kerja sama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata.

Dari pembicaraan itu, keduanya sepakat untuk membentuk tim agar dapat dibahas secara detail.

Baca juga: Jokowi ke Rusia-Ukraina, Hubungan RI dan Negara Barat Diprediksi Tak Berubah

5. Tegaskan Indonesia tak punya kepentingan

Sebelum mengakhiri sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak punya kepentingan apa pun dalam konstelasi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Menurut dia, Indonesia hanya ingin perang yang terjadi antara kedua negara cepat berakhir.

"Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan milyaran manusia," kata Jokowi.

"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerjasama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama," lanjutnya.

Dia menambahkan, hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai.

Setelahnya Jokowi kembali menyampaikan terimakasih kepada Presiden Putin. Keduanya lantas bersalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com