JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengunjungi Ukraina, misi damai Presiden Joko Widodo berlanjut dengan mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rusia.
Presiden Jokowi yang mengenakan busana jas lengkap tiba di Istana Kremlin sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan langsung disambut Presiden Putin yang juga menggunakan pakaian serupa.
Setelahnya, Jokowi dan Putin langsung melakukan pertemuan tete-a-tete atau pertemuan empat mata di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.
Usai pertemuan, kedua pemimpin menggelar keterangan pers bersama di Ruang Ekaterina Istana Kremlin.
Dalam konferensi pers tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah poin pembicaraannya dengan Putin.
Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Putin Nyatakan Siap Penuhi Permintaan Pupuk Negara Sahabat, Termasuk Indonesia
1. Tekankan perdamaian dan kemanusiaan
Mengawali keterangan persnya, Jokowi berterimakasih karena Presiden Putin sudah menerima kunjungannya di Moskwa.
Jokowi menuturkan, isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia.
Sebab konstitusi mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.
"Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskwa," ujar Jokowi.
Dia lantas menyinggung soal penyelesaian secara damai dan dialog perlu terus didorong dalam konteks perang Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Jokowi: Saya Telah Sampaikan Pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin
2. Siap jadi jembatan komunikasi Putin dan Zelensky
Terkait dengan konflik Rusia dan Ukraina, Jokowi menyatakan sudah menyampaikan pesan dari Presiden Volodymyr Zelensky untuk Presiden Putin.
Dia pun siap menjadi jembatan komunikasi antara keduanya
"Saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin," katanya.
3. Bicarakan persoalan pasokan pangan
Dalam pertemuan empat mata, Jokowi menyebutkan dia dan Putin juga membahas persoalan pasokan pangan dan pupuk.
Saat ini pasokan kedua barang itu terhambat sebagai dampak perang Ukraina-Rusia sehingga telah memicu persoalan kemanusiaan.
"Ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk. Terutama di negara-negara berkembang," tutur Jokowi.
Baca juga: Diplomasi Jokowi di Ukraina dan Rusia: Bukan Sekadar Misi Perdamaian
"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik," lanjut Jokowi.
Kepala Negara pun menegaskan, demi kemanusiaan Indonesia mendukung upaya PBB untuk melakukan reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina untuk bisa masuk lagi dalam rantai pasok dunia.
"Dan khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya," kata Jokowi.
4. Bahas kerja sama kedua negara
Selain membahas isu dunia dan Ukraina, Jokowi dan Putin juga berdiskusi soal kerja sama antara Rusia dan Indonesia.
Menurut Jokowi, dia dan Putin menyinggung kerja sama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata.
Dari pembicaraan itu, keduanya sepakat untuk membentuk tim agar dapat dibahas secara detail.
Baca juga: Jokowi ke Rusia-Ukraina, Hubungan RI dan Negara Barat Diprediksi Tak Berubah
5. Tegaskan Indonesia tak punya kepentingan
Sebelum mengakhiri sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak punya kepentingan apa pun dalam konstelasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Menurut dia, Indonesia hanya ingin perang yang terjadi antara kedua negara cepat berakhir.
"Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan milyaran manusia," kata Jokowi.
"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerjasama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama," lanjutnya.
Dia menambahkan, hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai.
Setelahnya Jokowi kembali menyampaikan terimakasih kepada Presiden Putin. Keduanya lantas bersalaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.