Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: BPOM Kaji Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Anak di Bawah 6 Tahun

Kompas.com - 29/06/2022, 19:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sedang mengkaji penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac untuk anak usia di bawah 6 tahun.

Budi mengatakan, kajian tersebut dilakukan setelah produsen Vaksin Sinovac mengajukan izin ke BPOM.

"(Vaksin) Sinovac sudah diajukan oleh (Produsen) Sinovac ke BPOM dan sekarang sedang dikaji oleh BPOM," kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenkes, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Sinovac Tak Masuk Daftar Vaksin Booster, Kemenkes: Efikasinya Rendah

Selain itu, Budi mengatakan, terkait penggunaan vaksin Pfizer dan Moderna untuk anak usia di bawah 6 tahun, masih menunggu pengajuan izin dari pihak produsen vaksin.

Hal tersebut disampaikan Budi menanggapi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang merilis izin penggunaan kedua vaksin tersebut untuk anak di bawah 6 tahun.

"Pfizer dan Moderna karena baru keluar (izin dari FDA) itu kalau mau dipakai untuk (vaksinasi anak) itu harus diajukan oleh (produsen) Pfizer dan Moderna ke BPOM," ujarnya.

"Setahu saya belum (diajukan ke BPOM)," sambungnya.

Sebelumnya, FDA dalam laman resminya menyebutkan bahwa mengubah otorisasi penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dengan memasukkan penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia 6 bulan hingga 17 tahun, yang mana sebelumnya vaksin ini telah diizinkan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Sementara itu, vaksin Pfizer-BioNTech diperbolehkan untuk kelompok usia 6 bulan hingga 4 tahun. Sebelumnya, vaksin ini telah diizinkan digunakan kelompok usia 5 tahun ke atas.

Baca juga: Tindak Lanjuti Putusan MA soal Vaksin Halal, Kemenkes Siapkan Sinovac Jadi Booster

Vaksin Pfizer dan Moderna untuk bayi hingga anak-anak prasekolah berbeda dalam jumlah suntikan, dosis, dan usia kelayakan untuk menerimanya.

FDA mengizinkan vaksin tiga dosis Pfizer untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun, sedangkan vaksin dua dosis Moderna untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com