JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar mengingatkan pentingnya komitmen integritas partai polik (parpol). Apalagi, parpol merupakan wadah yang melahirkan calon-calon pemimpin nasional.
Hal itu, disampaikan Lili dalam pembekalan antikorupsi bagi 108 pengurus Partai Golkar dalam program politik cerdas berintegritas (PCB) terpadu di Gedung Pusat Edukasi AntiKorupsi KPK, Selasa (28/6/2022).
"Hari ini bersama dengan Partai Golkar kita berharap PCB terpadu 2022 ini mendorong bagaimana komitmen integritas dan juga meningkatkan kesadaran budaya antikorupsi kepada seluruh pengurus Partai politik sebagai mesin penggerak demokrasi," kata Lili.
Baca juga: Dewas KPK Periksa Lili Pintauli Terkait Fasilitas Nonton MotoGP
Sejak KPK didirikan pada 2003, kata Lili, sudah ada 300 anggota legislatif di Indonesia yang ditangkap. Selain itu, ada 20 gubernur, 140 bupati dan wali kota serta 30 menteri yang dipenjara karena terlibat tindak pidana korupsi.
"Tentu partai politik kita harapkan dapat menghasilkan para pemimpin-pemimpin nasional dan daerah yang bersih dari korupsi, dan tidak akan ada lagi para pemimpin yang dihasilkan oleh parpol yang dipenjara karena korupsi," ucapnya.
Lili pun menyinggung sejumlah akibat yang ditimbulkan dari praktik korupsi oleh para pejabat negara, di antaranya mutu pendidikan yang menurun hingga angka pengangguran yang makin meningkat.
Dengan kondisi ini, ujar dia, KPK hadir untuk mencegah terjadinya praktik korupsi. Salah satunya dengan melakukan pembekalan kepada partai peserta pemilihan umum (pemilu).
Mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) itu pun berharap pendidikan antikorupsi berupa nilai-nilai integritas yang diberikan KPK kepada partai politik dapat diimplementasikan secara nyata.
"Kita harapkan (integritas) dapat diimplementasikan dalam berbagai aksi nyata dalam gerakan antikorupsi, khususnya di lingkungan Partai Golkar," ucap Lili.
"Dari perwakilan partai politik ini juga lahir berbagai regulasi dan juga banyak kebijakan-kebijakan bagaimana menyejahterakan masyarakat untuk mencerahkan masa depan bangsa," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Supriansa menyatakan, partainya akan menjalankan pembekalan yang sudah diberikan oleh Komisi Antirasuah itu.
Baca juga: Proses Kasus Lili Pintauli, Dewas KPK Tunggu Surat Jawaban Dirut Pertamina
Nantinya, ujar dia, partai Golkar akan melakukan edukasi bagi seluruh kader di pusat dan daerah agar mempunyai jiwa antikorupsi dan terbebas dari tindak pidana korupsi.
"Kita komitmen untuk tidak melakukan pendekatan money politik, tidak melakukan pendekatan-pendekatan korupsi, tidak melakukan pendekatan-pendekatan curang," kata Supriansa.
"Insya Allah komitmen ini akan terbangun pada hari ini bersama KPK dan Partai Golkar berada di barisan depan dalam rangka berkomitmen untuk tidak korupsi," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.