JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Partai Nasdem akan mendulang keuntungan elektoral karena memasukkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di bursa Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ini karena Ganjar tengah populer di masyarakat dan elektabilitasnya belakangan terus meningkat.
"Pencalonan Ganjar sebagai bakal capres melalui Rakernas Nasdem membawa implikasi di internal Nasdem memberi dampak bagi peningkatan elektoral partai," kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Jadi “Rebutan” PDI-P dan Nasdem, Seberapa Besar Elektabilitas Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024?
Dalam survei sejumlah lembaga, Nasdem merupakan partai papan tengah yang elektabilitasnya berkisar di angka 4-5 persen.
Sementara, pada Pemilu 2019 lalu, Nasdem menempati urutan 4 teratas dengan perolehan suara 9,05 persen setelah PDI-P, Gerindra, dan Golkar.
Kendati demikian, kata Ari, di eksternal Nasdem, langkah partai pimpinan Surya Paloh itu berpotensi merenggangkan hubungannya dengan PDI Perjuangan.
Bagaimanapun, Ganjar kini masih menjadi kader PDI-P. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bahkan belum mengumumkan capres yang akan mereka usung ketika Nasdem sudah menggembar-gemborkan nama Ganjar di bursa pilpres mereka.
"Masuknya nama Ganjar di bakal capres membuat kegaduhan di PDI-P karena tuduhan pembajakan kader. Nasdem dianggap gagal melakukan kaderisasi sehingga bisa seenaknya membajak kader lain," ujar Ari.
Baca juga: Usulkan Duet Ganjar-Anies ke Jokowi, Ini Alasan Surya Paloh
Ari pun memprediksi Nasdem dan PDI-P tak akan lagi bekerja sama pada Pilpres 2024. Disharmoni kedua partai sudah tampak sejak Nasdem mengumumkan nama Ganjar dalam bursa pilpres.
“Jika melihat tendensi relasi antara Nasdem dan PDI-P akhir-akhir ini saya memprediksi mereka ‘pecah pengantin’. Jika di dua periode bisa bersama di koalisi Jokowi, tetapi di periode berikutnya saling berseberangan,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.