"Bila Rusia tidak memiliki keinginan untuk menghentikan perang tentu Rusia akan menolak kehadiran Presiden Jokowi yang menganggap Indonesia telah berpihak pada AS dan sekutunya," kata Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu.
Baca juga: Tiba di Jerman, Jokowi Segera Ikuti Pertemuan KTT G7
Atas alasan-alasan itulah, Hikmahanto yakin besar kemungkinan Jokowi berhasil mendamainkan kedua negara.
Adapun Jokowi memulai rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa negara pada Minggu (26/6/2022).
Negara pertama yang dikunjungi Jokowi dan rombongan adalah Jerman. Di negara tersebut, presiden akan kapasitasnya memenuhi undangan sebagai G7 Partner Countries, bersama dengan India, Senegal, Argentina dan Afrika Selatan.
Setelahnya, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Ukraina, dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rusia, antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi membawa misi perdamaian dan akan mendesak kedua pimpinan negara untuk segera mengakhiri perang.
"(Mendesak) sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.