Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rakernas PDI-P dan Megawati yang Belum Mau Umumkan Capres

Kompas.com - 24/06/2022, 08:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P resmi ditutup pada Kamis (23/6/2022).

Rakernas yang dilakukan selama tiga hari sejak Selasa (21/6/2022) itu menghasilkan sejumlah rekomendasi dari seluruh struktur partai.

Tetapi, tak ada rekomendasi soal nama-nama calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung partai ini pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Rakernas Resmi Ditutup Megawati, Ini Rekomendasi Strategi Pemenangan PDI-P untuk Pemilu 2024

Semua kader partai banteng moncong putih sepakat, soal capres-cawapres urusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hasil Rakernas

Rakernas PDI-P menghasilkan tujuh rekomendasi, di antaranya berkaitan dengan ideologi Pancasila, sistem politik, dan Pemilu 2024

Pembacaan rekomendasi itu dilakukan oleh elite PDI-P yang juga kepala daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Ganjar yang pertema kali membacakan rekomendasi rakernas ini.  Ganjar membacakan tentang Ideologi Pancasila, Sistem Politik dan Pemilu 2024.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Pembacaan Rekomendasi Rakernas PDI-P soal Capres yang Sarat Pesan Politik

Salah satu rekomendasi yang dibacakan Ganjar berisikan bahwa PDI-P sepakat bahwa penetapan pasangan capres-cawapres hak prerogatif Megawati Soekarnoputri.

"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar di lokasi Rakernas, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.

Saat Ganjar membacakan hal itu, riuh tepuk tangan seluruh peserta rakernas mengiringinya, hingga mereka bangun dari duduknya. 

Sementara, soal Pancasila, Rakernas PDI-P menginginkan ideologi itu semakin membumi. PDI-P pun berharap Pancasila menjadi mata pelajaran wajib di seluruh struktur pendidikan nasional.

Baca juga: Rekomendasi Rakernas, PDI-P Nilai Pancasila Harus Lebih Membumi dan Jadi Mata Pelajaran Wajib

Terkait pemenangan Pemilu, ada empat rekomendasi yang dihasilkan dari rakernas ini. Di antaranya, memaksimalkan kekuatan mesin partai, penyempurnaan sistem rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari kader partai.

Lalu, komitmen seluruh jajaran Dewan Pimpinan Partai untuk terlibat secara aktif mengikuti seluruh ketentuan tahapan Pemilu. Terakhir, PDI-P mendorong peningkatan kualitas pemilu.

Belum umumkan capres

Saat pidato penutupan Rakernas, Megawati mengatakan bahwa dirinya memang belum mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung PDI-P.

Dia pun meminta semua pihak, termasuk awak media untuk bersabar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com