Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Nasdem dengan PKS dan Demokrat: Kenyamanan Tanpa Kesepakatan Pembentukan Koalisi

Kompas.com - 24/06/2022, 05:45 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari berturut-turut, Partai Nasdem aktif menerima kunjungan politik dari dua partai politik (parpol).

Hari pertama, Rabu (22/6/2022), jajaran elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambangi Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta. 

Disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak sejumlah pengurus DPP partai berlambang mercy itu menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di tempat yang sama, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Tak Ingin Bicarakan Pencapresan sejak Dini dengan Nasdem, AHY: Itu Mengunci Satu Sama Lain

Dua pertemuan itu mengonfirmasi pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Willy Aditya pasca Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022) pekan lalu.

Kala itu, Willy menyampaikan, setelah menentukan tiga kandidat calon presiden (capres) yang bakal diusung, pihaknya akan segera membangun komunikasi politik untuk menjajaki pembentukan koalisi.

Adapun tiga kandidat capres itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh: Belum Ada Pembahasan yang Cukup Serius

Tetapi, pertemuan Nasdem dengan dua partai tadi belum berujung pada kesepakatan untuk membangun koalisi guna menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Nasdem temukan kesamaan dengan PKS

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan, pihaknya menemukan banyak persamaan pandangan dengan PKS terkait persiapan Pemilu 2024.

Ia berharap, situasi itu bisa menjadi faktor pendorong terbentuknya kerja sama kedua parpol.

“Ada banyak kesamaan pandangan, pikiran, yang amat sangat dimungkinkan untuk dikolaborasikan bersama,” sebut Surya pada wartawan.

“Menjadi suatu harapan bagi meningkatkan upaya-upaya yang memang dipersiapkan dari dini agar kualitas Pemilu 2024 bisa jauh lebih baik,” papar dia.

Baca juga: Plate Ungkap Tiga Poin Nota Kesepakatan PKS-Nasdem, Salah Satunya Persiapan Kerja Sama Pilpres 2024

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menuturkan, ada banyak titik temu dengan Partai Nasdem.

Syaikhu mengatakan, kecocokan itu akan menjadi alasan pertemuan politik selanjutnya.

“Tentu ini menjadi satu hal, bukan hari ini saja kami bersilaturahmi. Tapi Insya Allah akan kita tindaklanjuti dalam tataran di tingkat elite partai politik dalam kaitan lebih teknis,” katanya.

Nasdem dan PKS belum bahas pencapresan

Surya menegaskan, partainya belum membahas masalah pencapresan dengan PKS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com