Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Angka Kecelakaan Mudik 2022 Turun 45 Persen Dibandingkan 2019

Kompas.com - 20/06/2022, 11:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, angka kecelakaan mudik 2022 menurun sebanyak 45 persen dibandingkan periode 2019.

Hal tersebut dinilai menjadi salah satu indikator kesuksesan mudik 2022.

"Satu yang juga membanggakan adalah, kecelakaan lalu lintas turun. Terima kasih pak Kakorlantas sudah melakukan enforcement," kata Budi di rapat Komisi V DPR, Senin (20/6/2022).

Namun, ia tak memerinci berapa jumlah total kecelakaan selama mudik 2022.

Baca juga: Jokowi Beri 4 Catatan untuk Perbaikan Mudik Tahun Depan

Selain itu, paparan Menhub menyebutkan korban meninggal dunia turun 72 persen, korban luka berat turun 24 persen, dan luka ringan turun 42 persen.

Diakuinya tidak mudah mengatur supaya perjalanan mudik lancar apalagi jumlah pemudik melonjak.

Pengaturan tersebut antara lain rekayasa lalu lintas baik one way, contraflow, dan ganjil genap.

"Jadi upaya kita untuk melakukan kegiatan mudik ini ada dua hal, pertama kali kami lakukan riset. Kami kaget karena jumlahnya (pemudik) begitu besar. Tahap dua kami bersama semua stakeholder melakukan simulasi bahwa secara teoritis jumlah tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan (mudik)," jelasnya.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih Masyarakat Melaksanakan Mudik dengan Tertib

Budi mengatakan, kolaborasi antar pemangku kepentingan selama pelaksanaan mudik menjadi penting, termasuk dengan Komisi V yang merupakan mitra Kementerian Perhubungan.

"Karena kami selain enggak pulang-pulang, Pak. Kita ngopi terus, kita ke mana mana beberapa kali ditemani Komisi V. Ini menunjukan sinergitas tidak bisa dianggap main-main, melainkan menjadi suatu keharusan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com