“Ini juga menunjukan bahwa Partai Nasdem tidak selalu membebek pada hasil-hasil survei dalam menentukan capresnya,” ucap Surya.
Surya juga meminta para kadernya untuk bekerja keras menghilangkan politik idenitas yang menjadi penyebab polarisasi di masyarakat.
“(Pemilu) bukan ajang adu domba, apalagi pecah belah,” kata dia.
Surya mengaku jengah terhadap strategi politik yang menjual latar belakang identitas calon pemimpin, baik di daerah hingga pusat. Cita-cita Partai Nasdem, kata dia, yakni melihat persatuan Indonesia.
“Kita tidak ingin melihat negara ini memiliki ideologi baru, seperti negara khilafah atau fasistis atau Jawa, non-Jawa, pribumi atau non-pribumi, tidak ada itu,” ucap dia.
(Penulis : Adhyasta Dirgantara, Tatang Guritno, Ryana Aryadita Umasugi | Editor : Diamanty Meiliana, Icha Rastika, Jessi Carina)