Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Pj Kepala Daerah Jaga Iklim Investasi agar Investor Nyaman

Kompas.com - 16/06/2022, 16:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Negara (Wakapolri) Republik Indonesia Komjen Gatot Eddy Pramono meminta para penjabat (Pj) kepala daerah menjaga iklim investasi agar para investor nyaman melakukan investasi di Indonesia.

Ia mengajak para penjabat kepala daerah mempelajari agar tidak terjadi konflik sosial di daerahnya.

"Saya betul-betul minta atensi bapak ibu sekalian untuk menjaga iklim investasi kita agar para investasi nyaman. Mari kita jaga ini. Kita lihat, pelajari, scanning lagi apa-apa yang menjadi potensi konflik itu. Mari kita jaga bersama-sama dia tidak muncul," kata Gatot dalam Rapat Koordinasi dengan Penjabat Pj Kepala Daerah, di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Mahfud Minta Pj Kepala Daerah Kawal Pelaksanaan Pemilu Serentak dan Waspadai Konflik Politik Identitas

Menurut Gatot, jika konflik sosial terjadi di dalam negeri, maka pendatang tidak akan mau berkunjung ke Indonesia.

Bahkan, pendatang atau investor yang sudah ada di dalam negeri juga berpotensi untuk pergi.

"Kalau konflik sosial apalagi itu terjadi antara kelompok bahlan kalau tidak ditanggulangi akan terjadi kerusuhan, chaos, dan sebagainya. Nah ini akan menimbulkan ketakutan," ucap dia.

Pasalnya, kata Gatot, jika banyak investor meninggalkan Indonesia, hal ini akan berdampak ke produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan negara.

Ia mengatakan, bahwa PDB Indonesia berasal dari APBN dan investasi sehingga investasi menjadi hal yang penting.

Baca juga: Mahfud Sebut Pendukung Sistem Khilafah Muncul, Ingatkan Pj Kepala Daerah Patuh Pancasila

"Sehingga nanti PDB-nya juga akan turun, dampaknya pertumbuhan ekonomi kita juga akan turun," tambah Gatot.

Maka itu, ia mengajak penjabat kepala daerah bersama stakeholder dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) mengantisipasi adanya konflik sosial di daerahnya.

Gatot juga meminta para kepala daerah menghidupkan kembali Satgas Terpadu Penanganan Konflik Sosial guna mengantisipasi permasalahan konflik sosial.

"Tolong ini diaktifkan bapak ibu sekalian untuk satgas ini nantinya ke depannya," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com