Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Tarif Candi Borobudur Batal Naik, tapi Kuotanya Dibatasi

Kompas.com - 14/06/2022, 13:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah batal menaikkan tarif naik ke stupa Candi Borobudur.

Tarif untuk wisatawan dalam negeri maupun mancanegara tetap, namun, rencananya, jumlah pengunjung akan dibatasi.

Ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat rapat terbatas terkait pariwisata yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

"Jadi intinya tidak ada kenaikan tarif tetap 50.000, pelajar SMA ke bawah itu 5.000," kata Basuki usai rapat.

"Tapi kuota untuk naik ke candi itu dibatasi, mungkin 1.200," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Minta Harga Tiket Candi Borobudur Tak Dinaikkan

Basuki menjelaskan, batas maksimal jumlah pengunjung 1.200 per hari mencakup wisatawan dalam negeri dan mancanegara.

Nantinya, calon pengunjung harus memesan tiket secara daring untuk dapat naik ke candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah itu.

Selain pembatasan jumlah, pengunjung juga diwajibkan memakai jasa pemandu wisata. Kemudian, pengunjung yang naik ke stupa Candi Borobudur diharuskan mengenakan alas kaki khusus.

"Ada alas kaki yang disediakan, tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan. Jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," terang Basuki.

Baca juga: Polemik Harga Tiket Naik Stupa Borobudur, Walubi Harap Umat Buddha Diberi Keringanan

Menurut Basuki, upaya-upaya ini ditempuh demi kelestarian candi bersejarah tersebut.

Namun demikian, rencana ini baru menjadi pembahasan dalam rapat. Dia belum bisa memastikan kapan pemerintah secara resmi mengumumkan perihal ini.

"Mungkin nanti Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) yang umumin. Ini bocoran saja," kata Basuki.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga tiket naik ke atas stupa Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 per orang bagi wisatawan lokal.

Baca juga: Polemik Kenaikan Tarif Candi Borobudur, Tuai Pro Kontra Berujung Ditunda

Kemudian, tiket untuk turis asing dibanderol 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,45 juta jika merujuk pada kurs dolar sekarang. Sementara, tarif tiket untuk pelajar jauh lebih murah, yakni Rp 5.000.

Adapun tiket masuk Candi Borobudur tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak.

Namun, rencana tersebut menuai penolakan. Pemerintah pun akhirnya memutuskan menunda wacana itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com