Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Pasien Covid-19 Dirawat di RSDC Wisma Atlet, Bertambah 14 Orang dalam Sehari

Kompas.com - 12/06/2022, 16:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua puluh delapan pasien dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Berdasarkan data pada Minggu (12/6/2022), pukul 08.00 WIB, pasien Covid-19 bertambah 14 orang dalam sehari.

“Jumlah pasien rawat inap 28 orang, 11 pria, 17 wanita,” kata Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego, saat dihubungi, Minggu.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Pelonggaran Protokol Kesehatan dan Tingginya Mobilitas Dinilai Jadi Penyebab

Dengan demikian, RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah merawat 164.308 pasien yang terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga 12 Juni 2022.

Sementara itu, data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) mencatat, sebanyak 343 orang tengah dikarantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan.

Lokasi ini menjadi tempat karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) berstatus repatriasi, terdiri atas 193 laki-laki dan 150 perempuan.

Dalam 24 jam terakhir, warga yang menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan bertambah 43 orang.

Bertambahnya pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Pada Selasa (7/6/2022), ada 260 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya, Rabu (8/6/2022) tercatat 288 kasus.

Kemudian pada Kamis (9/6/2022) jumlahnya kembali meningkat ada 276 kasus. Pada Jumat (10/6/2022), jumlah kasus baru Covid-19 bertambah menjadi 333 kasus.

Baca juga: Ahli Sebut Kemungkinan Kasus Covid-19 di Jakarta Naik karena Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, peningkatan jumlah kasus harian diduga disebabkan oleh berbagai faktor.

"Penyebabnya multifaktor ya. Mulai dari masyarakat yang makin banyak dan bebas berinteraksi, hingga masyarakat yang mulai sering lepas masker meski berada di dalam ruangan," kata Dwi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/6/2022).

Selain melonggarnya kebiasaan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, Dwi menyebutkan, vaksinasi dosis ketiga atau booster yang belum merata juga menjadi faktor.

"Selain itu, belum semua orang yang mengikuti vaksin booster juga menjadi faktor," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com